Chapter. 62

9.4K 328 21
                                    


🌆

18:23

Seperti yang terlihat, Gavin mengantar Alesa pulang sampai ke rumah nya.

Ketika sampai di depan gerbang rumah Alesa. Alesa langsung turun dari ninja merah nya Gavin.

Gavin melihat Alesa yang sekarang sudah berdiri di samping nya.

Alesa tersenyum. Lalu berkata. "Makasih ya, udah nganterin." Ucap Alesa.

Gavin juga membalas senyuman cewek di hadapan nya sekarang. Dirinya menganggukan kepalanya pelan.

"Iya. Emang udah kewajiban gue." Balasnya.

Udah kayak apa aja Vin. Kewajiban.

"Lo gak mau mampir dulu?"

Gavin langsung melirik sekilas jam tangan nya, yang sudah menunjukan pukul lebih dari enam sore.

"Udah mau malem Al. Gue juga takut di cariin pak Suho." Jawab Gavin.

Alesa mengangguk pelan. "Yaudah deh, gak papa." Sambil memasang raut wajah sedikit bete.

Gavin tetkekeh kecil. Sebenarnya dirinya ingin mampir, cuman kan gak mungkin ketemu mertua tapi gak tampil perfect. Mana belum mandi lagi.

"Lain kali deh! Gue mampir nya."

"Janji yah," sambil memberi jari  kelingking nya di depan Gavin.

Gavin juga memberi jari kelingking nya. Yang tanda nya berjanji.

"Yaudah, kalau gitu gue duluan yah." Ucapnya pamit yang sudah menyalakan mesin ninja merahnya.

"Hm," Alesa mendehem pelan. "Hati-hati ya. Jangan ngebut!" Pinta Alesa lanjut.



BURM. BURM.



Tak lama kemudian, Gavin yang telah bergegas pergi meninggalkan Alesa yang masih memperhatikan kepergian nya.

Alesa yang tampak senyum-senyum sendiri di depan gerbang rumah nya. Ternyata diperhatikan dari dalam jendela oleh Jerry.

Sehingga membuat sang adik, Jerry penasaran. Dan pergi menghampiri kakaknya tersebut.

Jerry pura-pura melirik gerbang rumah nya. "Siapa tuh, tadi?" Tanya Jerry yang tiba-tiba penasaran dan bertanya dengan sang kakak.

"Apa sih, lo. Kepo aja!" Ketus Alesa.

Jerry yang disahutin ketus oleh sang kakak. Tiba-tiba berteriak seraya berlari masuk kedalam rumah. "MAMA KAK ALESA UDAH PUNYA PACAR, MA!"

Mata Alesa melebar bulat. "JERRY DIEM LO!" jerit Alesa mengejar langkah adik nya tersebut. Sebelum Jerry memberi tahu duluan oleh Adel. Kalau Alesa sudah punya pacar.





🌃

Gavin yang tengah selesai membasuh dirinya. Setelah seharian diluar kini merebahkan kembali tubuh bidang di atas kasur kamarnya.

Menatap langit dinding kamar nya. Gavin memejamkan pelan sebentar kedua matanya. Mencoba menidurkan dirinya.

Tapi entah mengapa, sudut kedua matanya tiba-tiba mengeluarkan butiran air mata, yang jatuh di samping pipi nya perlahan.

--Tuhan maafkan diri ini. Yang masih tak bisa mengenang tentang nya. Bahwa sesungguhnya aku terlalu cinta dia!

Masih memejamkan kedua matanya. Rasanya Gavin tak tahan menahan sakit di bawah dada nya, yang dari tadi ternyata di tahan oleh nya.


GAVIN Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt