Chapter . 64

9.6K 356 10
                                    


Budayakan voment, sebelum membaca!

Hehe mohon maaf akhir-akhir ini author jarang update.  Because I'm busy. Asik! 👅

-------

Sudah lama Gavin bersama geng nya, tidak bermain balapan liar bersama lawan atau musuh dari anak-anak SMA lainnya.

Gavin yang akhir-akhir ini sibuk dengan Alesa dan sibuk bolak-balik kerumah sakit untuk cuci darah. Akibat penyakit yang Gavin derita. Sehingga sedikit melupakan hobi nya, yang tak lain adalah balapan.

Tampak di sebuah kamar dengan ukuran cukup bisa di bilang luas untuk satu orang. Gavin yang tengah bersama teman nya, tak lain ialah Vernon hanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing di dalam kamar milik Gavin.

Yups benar. Mereka berada di rumah Gavin saat ini.

Sebenarnya Dicky juga sedang otw kerumah Gavin. Hanya saja Dicky mengatakan dirinya sedikit telat, karena akan mampir sebentar kerumah gebetan barunya, yaitu Kalena anak IPS1.

Gavin yang hanya sibuk mengotak-atik benda pipih perseginya di tangan nya. Sedangkan Vernon bermain Psp milik Gavin.

"ARGH!! SIALAN KALAH MULU!" umpat Vernon yang dari tadi tidak bisa memenangkan game di psnya. Lebih tepatnya psp milik Gavin!.

Gavin yang melihat tingkah teman nya tersebut hanya mendengusakan kasar nafasnya. "Lo bisa gak sih, gak usah teriak-teriak gitu. Udah kayak janda tau gak!" Gerutu Gavin yang merasa terganggu, akibat suara Vernon yang heboh sendiri.

"Iya deh, iya. Yang lagi kasmaran. Tau gue mah!" Goda Vernon pada Gavin. Yang dari tadi hanya menatap layar handphone nya itu.

Gavin tak menggubris perkataan dari teman nya tersebut. Dirinya masih mengotak-atik keypad Handphone-nya saja.

Memang benar, apa kata Vernon. Gavin yang tengah di landa kasmaran karena kembali bisa memiliki Alesa seutuhnya. Membuat dirinya menjadi Budak Cinta Alias BUCIN.

Vernon yang sudah muak dengan ps nya, sejenak melirik Gavin sebentar. Lalu bertanya. "Eh, Vin." Panggil Vernon yang duduk di sofa di sebelah kasur Gavin.

Gavin masih tak menautin panggilan teman tersebut.

"Gue doain, gak langgeng lo ama Alesa. Kalo pura-pura budek." Ujar Vernon kesal.

Bugh!

Gavin yang berada di kasurnya, langsung melempar bantal milik nya hingga melayang menuju wajah Vernon, yang duduk di sofa samping kasurnya.

Pas sasaran!

"Itu muncung minta di ganti ya!" Ucap Gavin menggerutu.

Vernon hanya terkekeh. Melihat ekspresi wajah Gavin yang langsung berubah marah, karena tak terima atas perkataan nya barusan.

"Ya lagian elo. Gue panggil soksokan budek." Balas Vernon.

"Apaan emang?" Tanya Gavin yang tak berhenti mengetik.  Yaelah bang, ngechat siapa sih? Serius amat wkwk!

"Besok malam si Nando, ngajak balapan lagi!" Ucap Vernon.

Gavin yang mendengar ucapan Vernon barusan. Sejenak menghentikan jari-jarinya untuk mengetik.

GAVIN Where stories live. Discover now