GAVIN

32.Terserah Ah!

Karena mau uas jadi males ngetik, males ngapa-ngapain mau nya makan doang!

Lanjut ah! Habis baca tinggalkan jejak anda jomblo!

Happy Reading!

❦❦❦

Jam istirahat tidak terasa sudah berbunyi, para siswa yang sudah keluar kelas menuju ke kantin pun sudah terlihat di lorong koridor. Mark dan yang lainnya juga segera ingin mengisi cancing-cacing di dalam perut mereka yang sudah mulai rusuh.

Sambil mencoel Alesa. "Ai, ayo ke kantin." Ajak Yuqi pada Alesa.

"Lo pada duluan aja, deh." Ucap Alesa.

"Ciee.. yang nungguin abang Gavin, tau deh kita." Celetuk Dino yang langsung mendapat tamparan tatapan tajam dari Alesa.

Beberapa teman Alesa pun hanya terkekeh, melihat kejailan si Dino yang menggoda Alesa.

Sambil menaiki alis sebelah nya Yuqi berkata. "Yaudah deh, kalo gitu kita duluan yah Ai." Ujar Yuqi, yang mana yang lainnya sekarang sudah melangkah menuju ke kantin.

Alesa hanya menghela nafas panjang nya. Dirinya malas ke kantin karena bakalan ketemu sama si Gavin, dan dirinya malas kalau Gavin sempat bikin dia ilfeel saat dikantin nanti.

Suara sebuah langkah menghampiri kelas Alesa. Tiba-tiba saja seseorang itu memanggil Alesa, dan menghampiri bangku Alesa.

"Hai, Al." Sapa nya yang ternyata dia adalah Irene.

Alesa hanya memandang kedatangan Irene yang tak di undang dengan tatapan malas. "Mau ngapain?" Ucap sinis Alesa.

Sambil duduk di atas meja di hadapan Alesa, Irene tersenyum sedikit dan mengatakan sesuatu. "Lo pacaran sama Gavin ya?" Pertanyaan Irene yang sangat amat malas di jawab oleh Alesa.

Alesa mengabaikan nya dan hanya sibuk mengotak-atik layar handphone saja.

"Lo gak curiga, sama sikap Gavin yang tiba-tiba nembak elo?" Tanya Irene kembali spontan, membuat Alesa terdiam dan menoleh ke Irene.

"Lo mau ngomong apa sih, sebenarnya?" Ujar Alesa to the poin.

Irene menyiringai. "Gue yakin lo bukan orang bodoh Alesa, yang tiba-tiba mau nerima Gavin secepat itu tanpa alasan." Cibir Irene yang membuat Alesa berpikir sejenak.

"Terakhir kali gue ngeliat lo ditampar sama Gavin, gara-gara elo yang gak sengaja ngedorong Ashilla." Lanjut Irene, yang mana saat kejadian beberapa hari yang lalu di kelas Ashilla, Irene menyaksikan dari awal sampai akhir di mana kesalah pahaman yang terjadi terhadap Gavin ke Alesa.

Alesa mendongakan kepalanya. "Lo ngeliat?" Tanya nya.

"Yaiyalah, kalo gue gak liat dari mana gue tau." Ucap Irene.

Alesa hanya terdiam, dirinya tiba-tiba berpikir ada benar nya juga apa  yang dikatakan Irene.

"Nih ya A__

"Alesa." Panggil Gavin tiba-tiba dari arah pintu kelas Alesa, yang mana dirinya melihat Irene sedang bersama pacar nya sekarang. Lalu Gavin langsung menghampiri keduanya.

Sambil menepis tangan Irene. "Lo ngapain disini, ha?" Sentak Gavin pada Irene.

"Santai dong lo, orang gue cuma minjem liptint doang kok sama Alesa." Ujar sinis balik Irene yang berbohong.