The Masquerade PRINCE | Chapter 4 - Returning The Favor

12.7K 770 8
                                    

Holaa... selamat siang.
Semoga suka ya.

Happy reading 🌼🌼🌼🌼

------------------------------------
Playlist: Rita Ora - I will never let you down

-------------------------------

Samar-samar Dextier mendengar salah seorang bodyguard-nya sedang bercakap-cakap dengan seseorang. Ketika berbalik, Dextier mengernyit mendapati seorang perempuan berjaket soft pink sedang berhadapan dengan Baron—orang yang ia percayai sebagai ketua bodyguard-nya. Jadi yang menolongku tadi perempuan? Well, cukup bernyali hanya demi uang, batin Dextier menyeringai samar lalu berjalan mendekat.

Dextier berdehem untuk mengalihkan perhatian Baron dan perempuan itu. Hal itu sontak membuat Baron menunduk hormat yang kemudian dibalas anggukkan kecil Dextier.

"Jadi kau yang menolong—"

Oh my! Mata Dextier terbelalak saat perempuan itu berbalik. Setengah tidak percaya akan siapa yang baru menolongnya.

"Ms. Mute?"

Apa-apaan ini?

🌠🌠🌠

Hell, apa dunia sesempit ini? Kenapa manusia bisu satu ini terus berkeliaran di sekitarku? batin Dextier mendengkus begitu tahu siapa yang telah menolongnya. Pria itu sempat speechless di tempat--bingung akan keadaan, tapi dengan cepat ia mengganti wajah bingungnya dengan wajah datar seperti semula. Berbeda dengan gadis di hadapannya, yang spontan menunduk dalam saat menyadari tatapan tak bersahabat Dextier. Entahlah, gadis itu merasa insecure akan tatapan laki-laki bermata biru ini.

"Saya undur diri terlebih dulu, Sir," ujar Baron tiba-tiba. Pria bertubuh besar itu mengangguk lalu meninggalkan sang atasan bersama gadis tersebut.

Keadaan di sekitar mereka saat ini sudah lebih kondusif. Anak buah Dextier bergerak cepat membereskan kekacauan—tanpa menunggu perintahnya, karena beberapa saat setelah kejadian Crishtoff segera datang untuk membenahi kekacauan, berikut bergerak mengunci mulut orang-orang di tempat kejadian sebelum seluruh kota Madrid tahu. Well, bawahaan Dextier memang sudah didik khusus sehingga cepat tanggap saat terjadi sesuatu.

Lama saling terdiam, Dextier berdehem berniat menarik perhatian. Pria itu memasukkan tangan di saku celana—terlihat angkuh. "Jadi ... berapa uang yang kau inginkan?" tanya Dextier menatap datar gadis di hadapannya.

Gadis bertopi topi putih itu mengangkat kepala dan mengerutkan kening. Dari tatapan matanya jelas menjelaskan jika ia tidak paham akan apa yang dibicarakan Dextier.

Dextier sontak berdecak. "Ck. Berapa uang yang kau inginkan setelah berani menolongku?"

Gadis tersebut menggeleng berulang kali kemudian mulai menuliskan sesuatu di note—yang sepertinya tidak pernah ketingggalan. Kemudian menyerahkan selembar kertas yang sudah bertuliskan beberapa kata kepada Dextier.

Jika yang Anda maksud adalah bayaran, saya tidak membutuhkannya, Tuan. Saya ikhlas membantu.

Dextier mengernyit saat membaca tulisan rapi gadis itu. Lelaki berkaos hitam dilapisi jaket kulit itu kembali mendongak—menampilkan seringai menakutkan. "Aku tahu tipikal perempuan sepertimu. Tak apa, tidak usah malu-malu menyebutkan berapa nominal yang kau inginkan. Katakan saja. 10 juta euro? 20 juta? Atau 100 juta? Atau kau ingin dalam jumlah dolar?"

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now