The Masquerade PRINCE | Chapter 41 - Unexpected

8.5K 605 36
                                    

Double up!

Nggak tega juga sih bikin orang migrain lama-lama. Wkwk 😆😆

Selamat membaca ya, guys. Part ini akan menjawab soal rahasia Anna dulu. Semoga dapet titik terang ya. 😀

1500+ kata tanpa cuap-cuap. Semoga cukup puas ya. 😘

_________________________________

PLAYLIST : Dua Lipa ft. Chris Martin--homesick

________________________________

Dextier's mansion, Madrid--Spain. 10.30 AM

Dextier turun ke dapur setengah jam kemudian, setelah mengenakan pakaian, memasang silikon di wajahnya seperti biasa, serta berhasil menguasai diri setelah mendapat kejutan pagi ini. Benar-benar kejutan tak terduga. Dextier tak pernah berpikir jika selama ini Anna menyembunyikan fakta sebesar ini. Berbagai pertanyaan terus merasuki otaknya.

Untuk apa Anna berpura-pura bisu selama ini?

Sejak kapan Anna dapat berbicara?

Dan apa motif yang melatar belakangi gadis itu melakukannya?

Akibat Anna, acara sarapan Dextier jadi terganggu. Pria itu bahkan tidak berniat pergi ke kantor pagi ini. Tuhan, bagaimana Dextier bisa fokus di kantor saat pertanyaan-pertanyaan terus berputar di kepalanya tanpa ampun?

"Tuan Muda?"

Pria berkaus putih itu tersentak. Kala menoleh, Diane sudah berdiri di sisi meja makan dekatnya. Bahkan tangan wanita paruh itu sudah bertengger di pundak Dextier. Menyadari hal itu, ia lantas meringis pelan. Agaknya ia hanya melamun dari tadi.

"Anda belum menyentuh makanan sejak tadi. Apa Tuan Muda merasa tidak cocok dan perlu dimasakkan sesuatu?" tanya Diane penuh kelembutan.

Dextier langsung menggeleng keras. "Tidak. Ini saja cukup." Tanpa menunggu dua kali, pria itu segera menarik piring mendekat dan memakan sarapannya.

Suasana hening kembali menyelimuti. Diane sudah menjauhkan tangannya dari bahu sang majikan.

"Hmm ... di mana Anna?" celetuk Dextier di sela kegiatan makan.

Sungguh. Ia bertanya secara spontan saja, saat tidak melihat gadis yang sejak tadi mengusik pikirannya.

"Anna ada di dapur. Perlu saya panggilkan ke mari?"

Reflek Dextier berseru sedikit bertenaga. "Ya!"

Diane hanya menanggapi dengan senyum tipis, sebelum berlalu. Sepeninggal wanita itu, Dextier cepat-cepat mengatupkan mulut dan memukul bibir lancangnya berulang kali. Begitu mendongak, pria itu mendapati pelayannya saling menahan senyum.

"Apa?! Kalian menertawakanku, huh?!" sentak Dextier ketus. Astaga, lain kali ia akan lebih berhati-hati bersikap di depan orang lain. Cukup orang yang benar-benar dekat dan sudah ia anggap biasa kehadirannya saja yang mengetahui sifat Dextier sebenarnya.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now