The Masquerade PRINCE | Chapter 39 - Play The Game (2)

8.8K 542 21
                                    

Up! 😀

Happy reading!

_______________________________
Playlist : Katy Perry--Daisies

_______________________________

City of Madrid--Spain. 01.00 AM

Sebuah Range Rover hitam melaju dalam kecepatan sedang, berisi tujuh orang--berikut supir--dengan raut wajah tegang, saling membisu. Persiapan yang mereka lakukan tergolong singkat--satu hari--namun, mereka berharap tinggi keberhasilan yang akan dituai.

"100 meter lagi sampai, bangunan berada di sisi kanan jalan. Hentikan mobil agak jauh dari lokasi," ujar Alex yang duduk di sisi kemudi, menunjuk jalan.

"Baik, Mr."

Kurang dari lima menit, mobil yang mereka tumpangi berhenti tak jauh dari gerbang tinggi. Arume memastikan penampilannya sejenak lewat cermin kecil, mengenakan kacamata hitam, sebelum turun dan berjalan mendekati orang-orang berperawakan besar yang berjaga di depan gerbang mansion David Chose.

Perempuan itu berjalan lenggak-lenggok dengan penampilan super modis.

"Hi, Guys!"

Para lelaki yang melihat kedatangan Arume lantas berdiri, saling mengamati penampilan perempuan itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Ada yang bisa kami bantu, Nona?" tanya seorang pria berpotongan rambut cepak, berjalan mendekat dan berdiri tepat di hadapan Arume. Meski terdengar ramah, mata pria itu terasa menelanjangi Arume.

Perlakuan pria itu kontan mengundang desisan kesal yang dapat Arume dengar melalui earpeace. "Cepat selesaikan tugasmu dan kembali ke mobil, jangan buat aku sampai turun mencongkel mata biadab itu."

Kemudian, terdengar suara saling mencibir. Arume berusaha mengabaikan gerutuan Fexonne yang sedang cemburu.

"Saya tersesat dan kurang mengerti daerah sini. Dari ujung jalan, satu-satunya bangunan yang saya temui hanya mansion ini. Jadi, kalau boleh tahu, tempat ini milik siapa?"

Pria itu melihat ke arah bangunan megah di belakangnya sesaat, sebelum kembali menghadap wajah cantik di depannya. "Mansion ini milik David Chose, pemilik perusahaan surat kabar terbesar ketiga di Madrid. Dan di daerah sini memang tidak ada bangunan lain. Di depan sana sudah jalan buntu. Jika Nona ingin kembali ke jalan perkotaan, silakan putar balik saja."

Arume mengangguk-angguk, pura-pura paham. "Hmmm ... baiklah. Satu lagi, kalau boleh bertanya, kenapa mansion ini tampak sepi? Apakah pemiliknya sedang tidak berada di sini?"

Sepersekian detik raut wajah pria di hadapan Arume berubah. Mata pria itu terlihat menyipit, tapi tak urung menjawab walau terdengar seperti desisan, "Tuan David sedang berada di mansion. Apa Nona memiliki keperluan dengannya?"

Perempuan berpakaian merah darah itu sempat meneguk ludah kasar, namun sebisa mungkin memertahankan sikap biasa agar tak memicu kecurigaan apapun. "Uh ... tidak ada. Saya hanya perlu bertanya itu. Kalau begitu saya permisi dulu, terima kasih jawabannya," ucapnya sebelum berjalan menuju mobil terparkir.

Barulah ketika mendudukan diri di bangku belakang, perempuan bermata abu itu dapat menarik napas lega. "Aman. David Chose sudah berada di dalam."

Semua orang yang bertugas masuk ke mansion kemudian bersiap. Berbeda seperti Eagle Five lain, Fexonne bergerak menyembunyikan senjata di tubuhnya dengan mata tak lepas menatap Arume tajam.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now