The Masquerade PRINCE | Chapter 55. 1 - Unexpected Answer

7.8K 505 45
                                    

Update!

Happy reading!

______________________________________

Playlist : Stockholm Syndrome--Sofia Karlberg

____________________________________

Madrid, Spain. 10.00 AM

Gadis yang pagi ini mengenakan dress putih tulang dengan bandana melekat di kepala, tampak duduk gelisah di bangku penumpang belakang dan terus berkeringat dingin. Kedua tangannya saling meremas di pangkuan. Semalam, setelah perbincangan menguras emosi selesai, Alessa mengatakan pagi ini Anna akan diajak bertemu John Martin.

Awalnya Anna jelas menolak. Ia belum siap bertemu orang yang telah berjasa sekaligus menyakitinya begitu pelik. Namun, dengan segala bujuk rayuan, Alessa berhasil meyakinkan Anna bahwa semua akan baik-baik saja.

Di tengah perasaan cemas dan takut yang mendominasi, Anna sebenarnya juga merasa rindu begitu dalam. Sayangnya, bayangan kekerasan yang pernah John Martin lakukan padanya, menutup rasa rindu itu.

Kening Anna berkerut dalam saat mobil yang membawanya bersama Alessa memasuki gerbang tinggi yang dijaga ketat. Mereka bahkan diharuskan melalui serangkaian pemeriksaan sebelum masuk ke sebuah bangunan besar beraura sedikit menyeramkan.

"Kak, kenapa kita ke sini?" tanya Anna ketika mereka berdua berjalan di belakang pria berseragam kepolisian. Gadis itu memandang ngeri setiap tahanan di balik jeruji besi yang berada di sisi kanan dan kiri lorong panjang.

"Kalian tunggu di sini." Pria berkumis tebal tadi berujar begitu mereka sampai di ruangan berukuran tak terlalu luas. Di tengah-tengah ruangan tersebut ada meja lebar dengan dua kursi yang saling berhadapan.

Alessa hanya mengangguk sebelum menatapnya teduh. Wanita berambut blonde itu mengusap punggung Anna berulang kali. "Bertemu papa tirimu. Apa lagi?"

"Tapi kenapa di sini--"

Anna menghentikan ucapannya saat polisi tadi datang bersama seorang laki-laki yang mengenakan seragam tahanan dan tangan diborgol ke depan. Gadis itu terkesiap, tangannya langsung menutup mulutnya tidak percaya.

"Waktu kunjungan kalian hanya lima menit," ucap pria berseragam kepolisian usai mengantarkan John Martin ke hadapan mereka, kemudian keluar dan mengawasi dari balik pintu kaca.

Sosok John Martin masih mengamati wajah Anna dalam diam. Mata lelaki itu tampak berkaca-kaca.

"Papa," lirih Anna, ragu-ragu mendekati papanya. Ia terkejut saat John tiba-tiba beringsut maju dan bersujud. Pria itu bersikukuh memegang kakinya ketika Anna memaksanya bangun. "Berdiri, Papa, jangan seperti ini."

John Martin menggeleng berulang kali. "Maafkan aku, Anna, maaf. Aku bukan Papa yang baik untukmu. Aku tidak pantas menjadi Papamu."

"Papa ... kumohon, jangan bicara begitu." Anna ikut menjatuhkan tubuh dan memeluk papanya erat. "Aku sudah memaafkan, Papa. Jauh sebelum Papa meminta maaf."

Mereka terisak. Untuk beberapa detik John Martin terus menggumamkan kata maaf yang dibalas gelengan kecil Anna.

"Sudah, Papa. Sekarang kita buka lembaran baru ya? Semua sudah terjadi. Papa tidak perlu menyesalinya." Anna melerai pelukan lalu merangkum wajah papanya, menghapus jejak air mata yang membasahi pipi John Martin.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang