The Masquerade PRINCE | Chapter 38 - Play The Game

8.9K 612 18
                                    

Update!

Selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakan. 🥰

_________________________________

Playlist : Rain on me--Lady Gaga ft. Ariana Grande

________________________________

City of Madrid--Spain. 02.00 AM

Dextier terus memacu kendaraan secepat mungkin. Kondisi jalan yang legang memudahkannya memacu mobil sampai batas kecepatan mobil itu sendiri. Sejak mendarat di Madrid setengah jam yang lalu, pria itu tak sedikit pun meregangkan raut tegangnya. Menakutkan. Mata Dextier seolah dapat membunuh orang saat ini.

Sesampainya di markas besar Eagle Five, Dextier menghentikan mobil sembarangan, menyisakan jarak kurang dari lima belas senti dari dinding besi. Pria itu langsung keluar dan mengambil langkah lebar melewati pintu masuk tergesa-gesa.

Di sebuah ruangan terbuka, penuh dengan deretan komputer dan serangkaian alat canggih lain, sudah ada seorang profesor, detektif, dan keempat anggota Eagle Five inti. Kedatangan Dextier langsung disambut sopan profesor berkisaran umur di atas kepala lima.

"Mr. One."

"Apa sudah mendapat petunjuk?" tanya Dextier setelah mengangguk sebagai balasan.

"Rexonne dan detektif sedang melacak posisi salah satu anggota Black Rose yang sempat aku tempelkan chip." Fexonne menyahut tanpa mengalihkan pandangan.

Beberapa saat kemudian keadaan berubah hening. Mereka menunggu Rexonne dan detektif menyelesaikan pekerjaannya.

Dalam keheningan itu, Rexonne tiba-tiba memekik, mengundang seluruh pasang mata menoleh ke arahnya.

"Di mana mereka?" sela Arume cepat.

Rexonne sempat menengok perempuan itu, sebelum kembali berkutat dengan layar komputer yang menampilkan titik-titik hijau, merah, dan biru memusingkan. "Sebentar."

Rexonne bergeser ke komputer lain, kemudian mengetik sesuatu cekatan. Sepersekian detik komputer di depannya mati. Rexonne berhitung mundur, sampai layar di depannya tiba-tiba kembali hidup dan menampilkan tempat yang terasa tak asing di mata mereka.

Keempat anggota inti Eagle Five berikut profesor yang menyaksikan kontan terkesiap. Aura tegang seketika menguar, menciptakan suasana mencekam.

"Sialan. Lelaki tua bangka itu benar-benar ...." Dextier menggeram rendah, tidak melanjutkan ucapan. Rahangnya kian mengeras, kedua tangannya ikut terkepal di sisi tubuh.

"Di sana pasukan Black Rose tadi kembali, mansion David Chose."

Detektif di samping Rexonne menambahkan, "Jumlah pasukan yang menyerang tadi sekitar tiga puluh orang, dengan pasukan yang berhasil lolos sebanyak sepuluh orang saja. Mereka terlihat merencanakan strategi kembali. Kemungkinannya adalah akan ada serangan-serangan lain."

"Pantau pergerakan mereka, aku akan mencoba meng-hack sistem CCTV di sana. Aku yakin David Chose menggunakan CCTV dengan kemampuan menangkap suara juga," ujar Rexonne, kemudian mulai berkutat dengan komputer.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now