The Masquerade PRINCE | Chapter 55. 2 - Unexpected Answer

8.2K 523 85
                                    

Part lanjutan dari 55. 1 yang sengaja dijadikan dua karena kepanjangan.

Happy reading!

Tarik napas panjang dulu ya. 🤣

_________________________________
Playlist : Anya Marina--How Far Does the Dark Go

_______________________________________

Getaran ponsel di atas nakas menganggu tidur seorang lelaki berambut cokelat. Dia mendengkus kasar, tangannya segera mencari sumber getaran dan mengangkatnya tanpa melihat nama pemanggil.

"Hm?"

"Dexter, Apa Grandpa menganggu tidurmu?"

Dexter langsung bangkit dan menjauhkan ponsel dari telinga. Melihat grandpa-nya sebagai pemanggil, ia mengusap wajah kasar sebelum menjawab pertanyaan. "Tidak, Grandpa, ada apa menelepon?"

"Kau sudah makan malam?" Dexter mengerutkan kening mendengar basa-basi yang biasanya jarang--hampir tidak pernah--dilakukan grandpa-nya. "Belum. Kenapa, Grandpa?" tanya Dexter kemudian.

"Jangan menunda-nunda makan, Nak, nanti kau sakit."

"Ada dengan Grandpa sebenarnya? Tak biasanya Grandpa berbasa-basi apalagi mengingatkanku makan."

Kekehan di seberang sambungan justru membuat Dexter semakin heran. "Apa Grandpa tidak boleh melakukannya?"

"Bukan tidak boleh. Tapi ... terdengar menggelikan saja di telingaku. Damian Jefenerich yang kukenal tidak suka berbasa-basi."

"Dasar cucu kurang aja!" Damian mendengkus, namun Dexter tidak menggubrisnya. Berdehem, Damian kembali bersuara, "Malam ini Grandpa harus mengurus sesuatu sampai waktu yang tidak ditentukan. Tapi sebelum itu, bolehkah Grandpa berpesan padamu?"

"Aku bukan kurir makanan, Grandpa." Celetukan Dexter mengundang decakan sebal di ujung sambungan. "Baiklah ... baiklah. Grandpa ingin berpesan apa?"

"Grandpa serius mengatakan ini padamu, Dexter. Bukan perkara sulit. Grandpa hanya ingin kau memberanikan diri keluar zona nyaman dan membantu Dextier menjaga ibu, ayah, dan adik-adikmu mulai sekarang. Bukan Grandpa menyuruhmu melawan orang tua, tidak sama sekali. Tapi, tidak selamanya kau akan berdiam diri bila sesuatu terjadi pada kalian, bukan?"

"Aku memang akan melakukannya cepat atau lambat. Tapi ada apa gerangan Grandpa tiba-tiba mengatakan ini padaku?"

Damian terdiam beberapa saat. Pria berumur 65 tahun itu terdengar menghela napas dalam sebelum menjawab, "Tidak apa-apa. Hanya berjaga-jaga saja bila setelah Grandpa pergi terjadi sesuatu. Ya sudah, Grandpa langsung tutup teleponnya, ya, Dexter? Sepertinya Grandpa harus segera pergi."

Sebelum Dexter sempat menyahut, sambungan sudah terputus. Ia mengusap wajahnya lalu menatap ponselnya yang meredup. Entah kenapa perasaan Dexter menjadi tidak enak. Menyerah menebak-nebak, lelaki itu mengembalikan ponsel ke atas nakas dan beranjak menuju kamar mandi.

Setelah mencuci muka, Dexter keluar kamar. Sampai di undakan tangga terakhir, ia melihat kehadiran seseorang yang sudah ditunggu-tunggu ibunya.

"Dextier?"

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang