The Masquerade PRINCE | Chapter 34 - Care or Don't Care Actually?

8.8K 605 29
                                    

Update!

Tinggalkan jejak ya kalau suka XD

__________________________
Playlist : Zayn—Dusk till dawn ft. Sia

__________________________

Sejak mengenal seorang Dextier Jefenerich sebagai bos di perusahaan multinasional, Anna tahu pria itu sangat otoriter berkat tahtanya sebagai penerus utama. Namun, siapa sangka jika ia akan ikut terkena imbas keotoriteran Dextier. Di luar hal yang berhubungan dengan pekerjaan pula. Anehnya, diperlakukan sekejam dan seburuk apapun, Anna tidak pernah bisa membenci orang lain. Sebut saja bila ia naif. Tapi memang itu kenyataannya.

Seperti sekarang, berkat sikap pemaksa dan semena-mena seorang Dextier, Anna dapat duduk gelisah di kursi jet pribadi yang—katanya—akan membawa ia ke Perancis, seperti yang pria itu katakan tadi. Tanpa persiapan, tanpa perencanaan, dan tanpa persetujuan, ia hanya bisa menurut—lagi. Masalahnya, Anna tidak pernah bepergian menggunakan pesawat. Jangankan begitu, paspor saja ia tidak punya. Selama ini, hidup Anna memang hanya dihabiskan untuk menekuri tumpukan buku tebal dan bekerja keras. Tapi, berkat seorang Dextier, ia bisa memiliki paspor bahkan merasakan sensasi mengudara dalam waktu kurang dari satu jam. How extraordinary all this is!

"Ada apa denganmu? Kenapa kau tak bisa duduk tenang?"

Anna terkejut, tentu saja. Ia pikir pria di sampingnya itu tidak memerhatikan kegelisahannya, sebab tengah asik menekuri tablet. Meski tidak repot mengangkat kepala, Anna jadi yakin kalau Dextier memerhatikannya diam-diam.

Gadis itu hanya menggeleng sebagai respon. Sedangkan Dextier langsung meletakan tabletnya di atas meja dan memutar tubuh menghadap Anna, menatapnya intens sampai membuatnya sedikit salah tingkah.

"Kau merasa mual?"

Kembali, Anna hanya menggeleng. Namun, sialnya cairan asam langsung terasa naik begitu jet sedikit terguncang. Anna langsung pucat di tempat, tidak bergerak sedikit pun.

"Wajahmu pucat—"

Detik berikutnya, ketika jet kembali terguncang Anna benar-benar tidak bisa menahan desakan dari kerongkongannya lagi. Cairan menjijikan keluar begitu saja membasahi paha Dextier. Bukan hanya sekali, tapi sampai sebanyak tiga kali. Perlu digaris bawahi, tiga kali! Seketika darah seperti disedot habis dari wajahnya. Tubuh Anna langsung merinding takut. Bahkan untuk mengangkat kepala saja, Anna tak cukup nyali melakukannya.

"Kalau kau merasa mual, seharusnya bilang dari tadi," ucap pria itu, sebelum memanggil pramugari mendekat. Sama sekali tidak terdengar tanda-tanda kemarahan. Padahal Anna sudah was-was, takut dilempar keluar dari pesawat saat ini juga.

"Ya, Sir?" Seorang wanita berseragam rapi dengan sanggulan tinggi berdiri di samping Dextier.

"Bersihkan sisa muntah ini," perintahnya tanpa repot mengangkat kepala. Tangan Dextier sibuk menyeka cairan berlendir yang membasahi pahanya menggunakan lap di samping piring hidangan yang belum tersentuh sedikit pun. Nada suaranya masih setenang tadi.

Hell, ada apa dengan pria itu? Seharusnya Dextier memarahi Anna. Apa jangan-jangan di balik sikap tenangnya, Dextier sedang merencanakan sesuatu? Kalau begitu, Anna akan mempersiapkan diri mendapat makian darinya mulai dari sekarang.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now