The Masquerade PRINCE | Chapter 53 - Painful

8.1K 522 42
                                    

Up!

Happy reading!

_____________________________________

Playlist : Alessia Cara--Out of Love

___________________________________

Madrid, Spain. 01. 00 AM

Memasuki gerbang otomatis, mobil mereka berhenti di depan mansion satu lantai yang menyuguhkan suasana pedesaan. Udara sejuk langsung menyapa kulit Anna begitu turun dari mobil. Keberadaan pepohonan hijau di sekitaran mansion juga sangat membantu menyegarkan mata. Meski tidak sebesar tempat tinggal Dextier, di sini Anna merasa begitu damai dan nyaman.

Anna dituntun memasuki pintu ganda di antara dua jendela besar. Begitu menginjakkan kaki di dalam, ia disuguhkan dekorasi sederhana yang menyihir mata. Perabotan yang digunakan rata-rata berbahan dasar kayu yang ditata rapi dan tidak berlebihan. Benar-benar seperti berada di desa.

"Kau bersama kakakmu sebentar, ya, Anna. Grandpa ada urusan di luar."

Anna menoleh. Kesempatan itu digunakan Abraham untuk mengecup kening Anna sebelum kembali keluar usai mendapat anggukan singkat kedua cucunya.

"Mau Kakak buatkan teh, jus, kopi atau minuman yang lain?" Alessa menawari ketika mereka berada di ruang keluarga.

Anna yang sudah duduk di sofa harus mendongak agar dapat memandang Alessa. Meski telah banyak bercakap di mobil tadi, rasa canggung masih Anna rasakan. "Teh saja, Kak," jawabnya tersenyum simpul.

"Baiklah. Kau tunggu di sini saja." Alessa mengangguk lalu berbalik. Wanita itu berhenti saat baru menjauh beberapa langkah untuk menghadap Anna kembali. "Satu lagi, anggap di rumah sendiri mulai sekarang, Anna. Di sini kau juga bebas menyuruh pelayan atau meminta bantuan Kakak."

Anna hanya membalas anggukan sekali dan senyum tipis. Usai mengatakan itu Alessa kembali melanjutkan langkah menuju dapur.

Sepeninggal kakaknya, gadis itu memilih mengamati suasana ruang keluarga. Minimnya perabotan dan masih menyisakan banyak ruang justru dapat menghidupkan suasana hangat saat menghabiskan waktu bersama keluarga. Dinding-dinding lebih banyak didominasi bingkai foto yang dipajang menurut tata letak.

Mengamati setiap tata letak ruangan, pandangan Anna jatuh pada pigura paling besar yang memajang potret laki-laki dan perempuan yang tampak serasi. Karena penasaran, ia memilih mendekati foto tersebut.

Saat sudah berhadapan dengan pigura, Anna merasa seperti melihat dirinya sendiri dalam usia lebih dewasa. Perempuan dalam rengkuhan seorang laki-laki di foto itu begitu mirip dengannya. Dari segi warna kulit, mata, rambut, hingga kontur wajah, semua sama persis. Sedangkan laki-laki di sisi perempuan tersebut justru tampak seperti Alessa. Warna mata dan rambut mereka terlihat sama.

"Mereka ayah dan ibu kita, Anna."

Anna tersentak. Ketika membalikkan tubuh, ia menemukan Alessa sudah berdiri tak jauh darinya dan ikut mengamati foto tersebut.

"Berapa usia ayah dan ibu dalam foto itu?" Untuk memecah perasaan canggung, Anna memutuskan bertanya.

"Tiga puluh tahun. Mereka seumuran." Alessa mengutas senyum pilu. Matanya tampak berkaca-kaca melihat potret kedua orang tuanya. "Grandpa bilang, dalam foto itu ibu sedang mengandungmu."

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon