The Masquerade PRINCE | Chapter 57 - Drive Me Crazy

8.5K 510 64
                                    

Update!

Tinggalkan jejak ya kalo suka!

Happy reading!

______________________________________

Playlist: Love to--Habits (Stay high)

_____________________________________

Shovkovsky's Mansion, Moscow--Rusia.

Anna mengamati pantulan dirinya di cermin. Penata rias sudah keluar sepuluh menit yang lalu, namun ia seolah tidak memiliki keinginan beranjak dari meja rias. Balutan dress putih selutut yang bagian bawahnya mengembang dan sentuhan make up natural, seharusnya membuat ia percaya diri dan membuang jauh-jauh perasaan gelisah. Bukan malah ingin menangis seperti sekarang.

Seminggu berlalu sejak Anna memutuskan mencoba menerima Dave, ia justru dirundung kecemasan yang tak berujung. Anna merasa ada yang salah, tetapi ketika teringat wajah bahagia Alessa dan grandpa-nya saat ia memberitahu keputusannya, ia harus merasa cukup.

Selama hidup, takdir Anna seolah tidak jauh dari kata 'terpaksa menerima'. Ia tahu tujuan hidupnya bukan untuk menyenangkan orang lain saja, tapi Anna juga tidak ingin mengecewakan orang-orang yang ia anggap mempunyai peran penting. Meski terkadang orang yang ia anggap penting justru mengecewakan, Anna tetap tidak bisa berlarut-larut sakit hati hingga berujung dendam. Termasuk ketika John Martin menjualnya ke salah satu pemilik rumah bordil.

Dulu, Anna pikir John Martin sungguhan mengajaknya merayakan natal di rumah peninggalan oma, namun siapa sangka bila ayah tirinya itu malah membawa ia ke rumah bordil dan menjadikannya alat tukar uang. Beruntung malam ketika Anna hendak dijual di klub malam, ia berhasil kabur dan bertemu Dextier.

Ah, memikirkan hal itu ia menjadi teringat Dextier. Apa lelaki itu baik-baik saja setelah mereka berpisah? Jika Dextier mengetahui kebenaran nanti, apakah ia akan berusaha mencarinya atau justru mencari pengganti wanita lain? Dan sanggupkah Anna melepaskan pria sebaik Dave bila seandainya Dextier memintanya kembali?

Anna sontak menggeleng dan mengembuskan napas panjang. Masa depannya bersama Dave, bukan Dextier. Tidak seharusnya ia berandai-andai.

Lama terdiam, ia menoleh saat pintu kamarnya dibuka. Sosok Alessa muncul dengan penampilan tak kalah menawan.

"Sudah siap?"

Anna membalas senyum kakaknya. "Sudah, Kak."

"Ayo, Aleksei telah menunggumu di bawah."

Gadis itu mengangguk patuh, kemudian berjalan mengikuti Alessa keluar. Malam ini, rencananya Anna beserta Alessa dan Abraham makan malam dengan keluarga Dave. Meski Anna berulang kali melarang Dave menjemputnya, lelaki itu terus memaksa sehingga tidak ada pilihan lain untuknya selain mengiyakan.

Sampai di ujung tangga yang menghubungkan lantai atas dan dasar, ia melihat laki-laki dalam balutan jas biru tua sedang duduk di ruang tamu. Dan begitu ia sampai di hadapannya, Dave langsung menyambut Anna dengan senyum menawan.

"Hai, Rose Girl," sapanya kemudian berdiri. "Sudah siap?"

Anna baru hendak menjawab saat Alessa datang menginterupsi. "Kalian berangkat saja dulu. Aku dan grandpa akan menyusul." Lalu ia menatap Dave. "Aleksei, sebaiknya kau keluar lewat gerbang belakang saja. Dan sampaikan maafku pada orang tuamu, karena mungkin nanti datangnya sedikit terlambat."

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now