The Masquerade PRINCE [COMPLETED]

The Masquerade PRINCE | Chapter 49 - Become My Future

Update!

Vote/comments jika berkenan. :D

_________________________________

Playlist: Flashlight--Jessie J

__________________________________

Madrid, Spain. 03.00 PM

Helikopter yang membawa mereka mendarat di rooftop mansion Dextier. Pria itu membantunya melepas sabuk pengaman, sebelum kembali membopongnya turun. Seorang laki-laki berpakaian formal telah menunggu di dekat tangga menuju lantai di bawah rooftop.

"Selamat siang, Sir, Nona," sapa lelaki tersebut seraya membungkuk singkat.

Dextier bedehem pelan, berhenti tepat di depan Crishtoff. "Apa keadaan berjalan normal?" tanyanya tanpa menurunkan tubuh Anna.

Hal tersebut jelas membuat Anna malu dan memilih menyembunyikan wajah di dada Dextier, terlebih beberapa pelayan yang berdiri tak jauh dari mereka terus menatap ke arahnya. Namun, Dextier justru tampak tak terpengaruh sedikit pun.

"Sangat normal, Sir. Tidak ada yang perlu dicemaskan." Kemudian mata Crishtoff beralih memandang perempuan dalam gendongan bosnya. "Perlu saya bantu--"

"Tidak perlu," tolak Dextier, menjauhkan Anna dari jangkauan asistennya.

Lelaki lebih dewasa dari Dextier itu mengangguk patuh. "Di bawah Anda sudah ditunggu Nyonya Karlen dan--"

"Kembar juga ada di sini?"

"Benar, Sir. Mereka sudah menunggu sejak tadi."

Dextier mendengkus pelan, lalu berjalan meninggalkan area atap. Di belakangnya ia mendengar Rexonne dan Crishtoff sedang bercakang-cakap.

"Temanmu tadi tidak kau persilakan mampir?" tanya Anna, setelah melewati barisan pelayan baru berani mengangkat kepala.

"Bila dia ingin mampir, tanpa dipersilakan pun akan masuk sendiri. Kau tak perlu memperlakukannya layaknya tamu kehormatan, fokus saja dengan penyembuhanmu."

Anna memilih tidak bersuara. Agaknya suasana hati Dextier sedikit berubah setelah asistennya memberi informasi di atap tadi. Padahal yang datang adalah keluarganya sendiri, lantas bagaimana jadinya bila yang datang seorang perampok?

Otak Anna tak sanggup membayangkan hal yang akan terjadi.

"Kamarku di sebelah sana, Dex. Bukan ke sini," ucap Anna saat Dextier justru menggendongnya menuju bagian lain mansion.

"Memang," sahut Dextier cuek.

"Lalu kenapa kau membawaku ke mari?"

Dextier memandangnya sekilas. "Mulai sekarang kamarmu pindah ke--"

"Kita sudah sepakat jika aku akan tetap menempati kamarku sebelumnya, 'kan?"

Dextier terus melangkah menuju sebuah pintu kayu kokoh. "Aku berubah pikiran. Tapi tenang saja, aku hanya memindakanmu ke kamar tamu di samping kamarku," sahutnya seraya membuka pintu hati-hati, menjaga tubuh Anna agar tidak terjatuh.

"Tapi--"

Pria itu berhenti di tengah-tengah ruangan, menghunuskan tatapan kepada Anna. "Jangan lupakan hukumanmu seperti yang pernah kita bahas semalam. Lagipula, aku masih menepati janji untuk tidak membuatmu tidur bersamaku, bukan?"