The Masquerade PRINCE | Chapter 59 - Stay By My Side

11.7K 598 74
                                    

UPDATE!

Vote & Comment kalo suka!

Happy reading!

____________________________________

Playlist : By Your Side--Jonas Blue, Raye

___________________________________

Moscow, Rusia. 01. 00 AM.

Dinginnya udara malam yang menusuk kulit tidak mempu mengalahkan dinginnya dua orang yang sedang bersitegang. Di depan ruang rawat inap mereka saling terdiam dengan kepala menunduk. Alex bersandar di tembok, mengantongi kedua tangannya yang terkepal. Lelaki itu menahan rasa kesal yang bercokol di dada.

Lama berselang, Alex kemudian berdehem, memecah keheningan yang tercipta sejak dokter keluar dari ruang inap di belakangnya. "Sekarang, setelah apa yang terjadi dengan Dextier, apakah kau masih mempertahankan sifat keras kepalamu?"

Perempuan di depannya bergeming. Memilin tangan di atas pangkuan.

"Kau sadar tidak kalau keegoisanmu ini menyakiti adikmu juga? Kau masih tega membuatnya menderita setelah semua hal berat menimpanya, Alessa?"

Ia tahu betul, jika Alex memanggil nama depannya, artinya laki-laki itu sedang tidak ingin bercanda. Alessa mengakui sikapnya selama ini salah. Perempuan itu semakin menunduk, terisak di depan Alex.

Alex mengusap wajah kasar dan mendesah lelah. Alessa tidak pernah berubah. Hati Alessa masih sama sensitifnya seperti dulu, walau di depan semua orang ia tampak tak gentar.

"Apa alasan hingga kau setega ini menghukum Dexter?" tanyanya kemudian. Sesungguhnya Alex tidak tega berujar dingin dan menusuk kepada Alessa, tapi sikap perempuan itu sudah kelewatan kali ini.

Alessa mendongak. Ia menyusut hidungnya. Wajahnya tampak pucat pasi, keringat sebesar biji jagung membanjiri wajah. Bibirnya bergetar hebat saat berujar, "Dexter?"

"Dia memang Dexter, bukan Dextier yang selama ini orang kenal. Kau pernah mendengar cerita keturunan Jefenerich dariku, 'kan?" Ia bungkam, membuat Alex mengembuskan napas panjang. "Kuceritaka ulang. Tapi kumohon kali ini pasang telingamu baik-baik. Dexter adalah adik Dextier yang telah meninggal tertembak saat acara pemakaman kakeknya. Selama ini ia tidak pernah dibebaskan membaur dengan lingkungan luar, itu sebabnya timbul sikap semena-mena karena di dalam mansion mungkin ia terbiasa egois dan menang sendiri. Tapi satu hal yang perlu kau tahu, Dexter hanya terbiasa baik hati pada orang-orang terdekatnya. Jadi, walau di luar kau mendengar reputasinya amat buruk, belum tentu demikian ketika bersama Anna."

Perempuan bermata abu itu kembali menunduk. Tubuhnya bergetar dan isak tangis kembali terdengar.

"Kau tidak bisa menyimpulkan sifat Dexter bajingan, karena kau baru mengenal luarnya saja. Tanyakan saja pada adikmu bila kau tidak percaya ucapanku."

"Aku percaya," lirih Alessa menggigit bibir bawahnya. Dengan air mata bercucuran, ia memandang Alex. "Tapi apa yang harus kulakukan? A-aku ... aku kembali membuat orang lain celaka. Aku mau meminta maaf, tapi apakah keluarga Dexter mau memaafkanku? Walau Dexter tidak sampai meninggal seperti kakakmu, tetap saja aku pelaku--"

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang