[REVISI] A Regret

425K 27.7K 5.2K
                                    

Kalian semangatin aku aja, udah seneng banget

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Kalian semangatin aku aja, udah seneng banget. Gemes pgn up trs😹

****

Pagi ini tetap sama dengan pagi tiga  hari yang lalu sampe sekarang.

Jennie berangkat ke kantor karena dirinya diserang mual hebat pagi ini, akhirnya dia menghubungi Gavin untuk ijin terlambat.

Kini Jennie duduk di ranjang, dengan segelas teh manis, tangannya bergetar menyentuh perut datarnya.

Jennie menyadari anak ini tidak bersalah, tidak ada kaitannya dengan masalahnya dengan Reygan.

Namun, waktu hadir anak ini memang tidak tepat.

Bagaimanapun respon Reygan, entah menerima atau tidak, Jennie akan mempertahankan anak ini.

Jennie sudah sayang, secara tidak langsung janin dalam perutnya satu-satunya alasan Jennie untuk berharap Reygan mau belajar mencintainya.

Jennie mengambil ponsel, untuk mengetikkan pesan.

         Jennie : Gan, kita hrs ketemu. Penting.

Menit ke menit, Reygan tidak membalas pesannya.

Jennie menghempaskan ponselnya, ke atas ranjang.

Dia bahkan tidak tahu selama ini di mana Reygan.

****

Jennie, kini duduk di kafe bersama Vella, karena jam istirahat kantor, dan Vella baru saja selesai jam magangnya.

Vella memasukkan kentang ke mulutnya, "Ribet banget kantor magang lo, jam segini mah pulang kali, bukan jam istirahat."

Jennie tersenyum. "Tapi tim gue enak kok, bikin betah."

"Betah karena tim, atau karena tutor magang lo?"

Jennie melotot. "Enggak lah, ya kali gue suka sama tutor gue sendiri."

Vella tersenyum. "Eh, tampilan lo kok nggak banget sih? Makin kurus lo ya?"

Jennie melihat penampilannya, batik coklat dengan celana kulot dan kitten heels warna hitam dengan hiasan warna emas diatasnya.

"Bukan tampilan baju lo, kalo itu mah oke-oke aja. Tapi, mata panda lo nggak banget deh,"

Jennie mengendikkan bahunya. "Mungkin penampilan gue merefleksikan keadaan gue saat ini, gue memang kurang tidur, pola makan berantakan, lemes banget."

Vella menatap Jennie. "Lo nggak ada keringanan gitu dari tutor magang lo?"

"Gue aja nggak ngomong sama tutor magang gue keadaan gue, ya dia nggak tahu lah,"

Vella menggelengkan kepalanya. "Ya lo ngomong sana, biar nggak dikasih tugas banyak banget, siapa ya tutor magang lo? Gevin? Kevin? Davin ya?"

"Gavin Vel. Gavin."

Hi, Captain! [COMPLETED]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα