[REVISI] Ketegasan

278K 16.5K 2.2K
                                    

Waspada oleng ya gais❣️


******
Jangan lupa vote yup🌟

******

Terimakasih ya, buat yang udah kasih semangat. Pokoknya lupyu gais❣️

*****


Reygan berjalan ke arah gedung tinggi. Lalu berhenti di meja resepsionis. "Permisi, saya mau ketemu sama Pak Frederic. Dia ada di dalam?"

Resepsionis itu mendongak, lalu mengernyitkan dahinya. "Sudah buat janji dengan Tuan Eric Pak?"

"Belum. Tapi, ini urgent saya mau ketemu sama Pak Eric. Apa nggak bisa?"

Resepsionis itu, menggeleng. "Tuan Eric lagi sibuk Pak, banyak rapat hari ini."

"Bilang dulu, dari Reygan. Tolong."

Tampak perempuan paruh baya itu, mengangguk perlahan. Mungkin karena penampilan Reygan yang meyakinkan. Lalu perempuan itu, menghubungi sekretaris Eric dan mengatakan kedatangan Reygan.

"Tunggu sekitar tiga puluh menit Pak. Tuan Eric lagi ada tamu dari Tiongkok."

Reygan mengangguk, lalu duduk di sofa seraya melirik ke arah kantor Eric yang didesign mewah. Reygan berharap kedatangannya kali ini, membuahkan hasil. Dia bisa mendapatkan alamat Jennie dari kakak ipar perempuan itu.

Tak lama, seorang perempuan muda berpakaian seksi menghampiri Reygan. "Dengan Pak Reygan? Saya disuruh Tuan Eric menjemput anda disini. Silahkan."

Reygan mengangguk lalu mengikuti perempuan yang terlihat agak sedikit centil itu, masuk ke dalam lift.

"Perkenalkan Pak, saya Saras sekretarisnya Tuan Eric. Bapak ini, siapa ya?" katanya.

Reygan menatap uluran tangan Saras, lalu membalasnya dengan enggan. "Saya adik iparnya Bang Eric."

"Hah? Udah nikah Pak? Nikah muda?"

Reygan hampir saja tertawa. "Sudah."

Perempuan itu nampak diam, dan enggan berbicara dengan Reygan. Mungkin, merasa kesal karena tau Reygan sudah menikah.

Untungnya adalah Eric bukan tipikal orang yang mengumbar umbar perihal hal pribadi kepada orang kantor.

"Ruangan Tuan Eric belok kanan, ada pintu besar disana. Nggak perlu saya antar kan?" katanya keki.

Reygan mengangguk. "Terimakasih."

Kaki Reygan melangkah, dan berhenti di depan ruangan besar dan tertutup itu. Belum sempat memberi tahu Eric, namun pintu terbuka dengan sendirinya. Reygan masuk ke dalam, dan akhirnya bertemu dengan mantan kakak iparnya.

"Ada apa?"

Bahkan Reygan tidak di persilahkan untuk duduk. "Apa kabar Bang?"

"Ada apa?"

Reygan tersenyum tipis. "Saya mau tanya tentang Jennie Bang. Bang Eric mungkin bisa kasih tau saya, dimana dia Bang."

Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now