[REVISI] A mistakes

435K 27.8K 5.4K
                                    

Sorry lama ya, hehe sibuk mempersiapkan masa depan🤘

****

Netra mata Reygan, menatap perempuan yang sedang ada di kursi roda serta Risa mertuanya.

Risa berteriak, "Heh! Mau ngapain lagi kamu kesini?!"

Reygan berdiri hendak bersalaman dengan Risa, namun mertuanya malah membuang muka.

"Nggak sudi saya salaman sama kamu!"

Reygan tertegun. "Maaf Ma,"

Jennie menatap Reygan, masih bisa baik-baik saja setelah yang dia lakukan terhadap Jennie?

Jennie mengalihkan pandangannya ketika Reygan menatapnya.

Risa memegang kursi roda Jennie, "Kita masuk aja sayang,"

Reygan dengan buru-buru mencekal tangan Risa. "Maaf Ma, saya cuman mau ketemu Jennie."

Risa berdecih, "Mau apa?!"

Jennie menatap Mamanya, "Ma, biarin aja, Jennie juga ada yang mau dibahas sama orang ini."

Orang ini.

Mamanya menatap Jennie. "Mau apa sih Jen, jangan aneh-aneh, deh."

"Ma, please,"

Mau tidak mau, Risa mengangguk, lalu menatap tajam Reygan. "Awas kamu sakitin anak saya lagi!"

Reygan mengangguk. "Iya Ma,"

Reygan mengambil alih kursi roda Jennie, dan mendorongnya ke dalam ruangan Jennie.

Jantung Reygan bertalu-talu, ada rasa senang ketika Jennie mau berbicara dengannya.

Ada perasaan khawatir juga, ketika Jennie ingin membahas sesuatu.

Apa ya?

Reygan mendorong, sampai di dekat brankar Jennie. Hendak membantu Jennie berdiri. Namun, Jennie buru-buru menyentak tangannya.

"Nggak usah sentuh." katanya dingin.

Reygan tersenyum tipis. Tangannya gatal sekali ingin membantu, tapi takut Jennie kembali marah dan menjauh darinya.

Jennie duduk di ranjang, sambil bersender. Menatap Reygan tanpa ekspresi.

Reygan duduk di kursi sebelah Jennie. "Aku minta maaf, aku tau aku salah. Maaf Jennie."

Jennie masih diam. "Apa maaf lo bisa bikin anak gue hidup lagi?"

Reygan terdiam. Sadar, pernyataan ini memang banyak ditujukan oleh banyak orang untuknya.

Reygan menggenggam tangan Jennie.

"Nggak usah sentuh gue bilang!" kata Jennie berang.

Reygan menatap Jennie. "Jen, salah aku, aku sadar semua salah aku, gara-gara aku. Buat anak kita jadi pergi. Tapi, tolong, kasih aku kesempatan buat perbaiki semuanya."

Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now