[REVISI] Piccola Famiglia

298K 17.4K 2.9K
                                    

*****Jangan lupa vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****
Jangan lupa vote. Happy reading💙

*****

Raga menatap wajah Papinya yang frustrasi. Belakangan ini, Maminya juga lebih cerewet dari biasanya, lebih sering menggerutu dan mengomel, apalagi ketika Reygan menolak permintaannya.

"Mau martabak manis yang deket lampu merah itu. Beli sana Mas."

Reygan menggaruk tengkuknya, tadinya Reygan sedang bermain PS bersama Raga, tapi permintaan Jennie hukumnya mutlak, dan tidak bisa ditolak. Jadi, Reygan terpaksa berdiri.

"Mau berapa sayangku, cintaku.."

Jennie duduk di ranjang, sambil menatap Reygan. "Dua kotak aja."

"Tapi nanti di makan ya, es krim nggak dimakan, coklat yang makan Raga, mie ayam aku, terus sore tadi minta beli donat, nggak dimakan juga. Nanti dimakan nggak?"

Jennie mengangguk. "Banyakin kacangnya daripada coklatnya, pake keju ya?"

"Iya Yang, ada pesenan lagi?"

Jennie menggeleng. "Abang, mau apa?"

"Nggak ah Mi, kenyang."

Reygan mengambil jaket hitam miliknya, lalu mengecup kening Jennie dan Raga bergantian. "Abang mau ikut?"

Raga menggeleng. "Main PS aja Pi."

"Aku pergi dulu."

Raga menatap Jennie yang sedang duduk bersila di atas ranjang, sementara Raga di karpet.
Raga hanya diam, ketika Reygan pergi, ini entah keberapa kali, Ayahnya keluar rumah hanya untuk membeli makanan yang sebenernya tidak di makan oleh Maminya itu.

Jennie mengambil kunciran diatas nakas, lalu memanggil anaknya. "Bang Raga, sini Bang."

"Kenapa Mi?"

Tangan Jennie terulur untuk mengikat rambut anaknya, lalu tertawa. Mengambil spidol dan menggambar wajah anaknya, yang membuatnya senang, karena sedari tadi emosi terus menguasai dirinya. "Abang ganteng banget Bang. Coba matanya ditutup Bang."

Dengan patuh, Raga menutup matanya, membuat Jennie tertawa terpingkal-pingkal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi, Captain! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang