[REVISI] Piccola Famiglia^2

350K 16.6K 1.9K
                                    

*****
Tinggal endingnya gais~

*****
Jangan lupa vote. Happy reading💙

*****

Note : sorry gais, covernya ganti lagi dan ganti terus.  aku lagi cari yang pas soalnya🌻

*****

Raga menepuk bagian pantat adiknya yang sedari tadi merengek kecil, sementara Reygan dan Jennie tengah makan dibawah, setelah tadi Jennie memberi Raga makan terlebih dahulu.

"Jangan nangis ya, Mami sama Papi lagi makan, Abang nggak tau cara gendong."

Kinar semakin merengek, lalu memegang jari Raga yang memegang tangannya, memasukkannya ke dalam mulutnya. "Eh, jangan dong, tangan Abang kotor. Nanti sakit lho."

Raga menciumi adiknya yang menggerak-gerakkan tangan dan kakinya.

"Nngis ya Bang?"

Raga mengangguk, lalu melihat Jennie yang merangkak naik ke ranjang, sambil membuka piyamanya. "Anak cantik Mami kenapa nangis nih?"

Reygan memeluk Raga yang duduk didepannya sambil melihat Kinar yang tengah menyusu pada Jennie. "Abang kedip, lihatinnya gitu banget."

Raga mendongak. "Nggak, Abang bingung itu rasanya gimana ya Pi? Apa enak?"

Reygan terkekeh. "Kan Abang juga minum waktu kecil, kok tanya Papi. Kalo Papi mah beda."

Jennie memicingkan matanya, ke arah Reygan. Karena Raga sedang ada di fase ingin tahu, dan banyak bertanya.

Kinar langsung berhenti menyusu ketika mendengar suara Reygan, dan langsung menoleh ke arah Reygan.

Jennie tersenyum. "Lihatin Papi ya?"

Reygan merentangkan tangannya, mengambil alih Kinar dari Jennie. "Mana yang tadi lihatin Papi. Anak Papi yang cantik ini ya?"

Reygan menggoyang-goyangkan tubuh Kinar, mengayun-ayunkanya sampai membuat Kinar tertawa.

Jennie mengelus rambut Raga. "Abang kenapa kok lihatin Papi sama Kinar?"

"Mi, Papi bakal sayang terus sama Abang kan? Nggak bakal lupain Abang kan?"

Jennie tersenyum sambil mengelus rambut Raga dengan sayang. "Abang sama Kinar, sama berharganya buat Papi sama Mami. Ya, udah pasti sayang dong. Abang jangan takut, Papi sama Mami sayang banget sama Abang sama Kinar juga."

Jennie mencium pipi anaknya, sementara Raga tersenyum. "Abang ada tugas sekolah?"

Raga menggeleng. "Nggak ada Mi."

Sementara, Reygan mendengar obrolan  Raga dan Jennie lalu berhenti mengayunkan badan Kinar. "Abang nggak usah takut, Papi bakal tetep sayang sama Abang. Tetep main sama-sama, main apa monopoli? Ular tangga? Apa nonton spongebob sama-sama? Papi bisa temenin."

Raga mendongak lalu tersenyum. "Beneran ya Pi."
Jennie tersenyum, melihat Reygan dan Raga yang tengah bermain bersama Kinar.

****

Marsya berlari ke arah Jennie yang juga duduk bersama stroller Kinar. "Onty Jeje!"

Jennie terkekeh, menatap Marsya yang berlarian kearahnya. "Hati-hati Marsya ntar jatuh."
"Halo! Kinar!"

Jennie memberi tempat duduk Marsya disampingnya. "Duduk sini sayang."

"Kinar udah bisa pake jepit rambut belum Onty? Aca bawa, biar sama kaya Aca."

Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now