[REVISI] A New Born

308K 16.2K 1.8K
                                    

*****
Note : alur aku percepat, asli aku takut kalian bosen:")

Mungkin sekitar 2-3 chapter menuju ending.

*****
Jangan lupa vote. Happy reading💙

*****

Hari ini hari Sabtu, dan biasanya ketiganya akan bangun lebih siang, mandi dan makan serta bermalas-malasan seperti sekarang, karena Raga juga libur.

Jennie melirik ke arah jam dinding di kamar, matahari mulai masuk ke celah kamar, karena waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Sementara, Reygan masih berbaring menghadapnya sambil bertelanjang dada.

"Mami! Papi! Gaga is heree!"

Jennie terkekeh mendengar suara Raga yang tiap pagi selalu bangun, lalu pindah kamar dan kembali tertidur disamping Reygan. "Bentar Abang."

Jennie membuka connecting door lalu membiarkan Raga merangkak ke tempat tidur, bedanya Raga dengan Reygan adalah. Ketika tidur, Reygan lebih suka bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek selutut. Sementara, Raga lebih suka menggunakan singlet ketika tidur, karena lebih simpel.

Raga langsung berbaring di samping Reygan memeluk lengan Reygan lalu kembali memejamkan matanya.

Jennie melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri, kamarnya dipenuhi oleh perlengkapan anak keduanya karena kamar untuk anak keduanya belum dibuat oleh Reygan.
Rutinitasnya hanya itu-itu saja, berhubung juga perutnya yang membesar membuat Jennie susah bergerak. Pagi ini dia hanya memanaskan makanan yang dia bawah dari rumah orangtuanya.

Lama berkutat dengan dapur, terdengar suara cekikikan dari Reygan dan Raga yang berjalan menuruni tangga.

"Mami masak apa?"

Jennie yang sedang mencuci piring, mendongak menatap Raga yang berjalan di samping Reygan, keduanya sudah mandi dan sama-sama mengenakan kaos hitam.

"Hangatin makanan dari Oma kemarin. Nggak papa kan Bang?"

Raga mengangguk lalu duduk di kursi.

Jennie tersenyum ketika Reygan mengecup kening Jennie. "Morning my honey bunch!"

Jennie terkekeh. "Morning sayang!"

Raga hanya memutar bola matanya, lalu menegak air putih yang sudah disiapkan oleh Jennie.

Reygan duduk di meja, bersama Raga sementara Jennie masih menyiapkan makanan untuk mereka berdua. "Lho kamu nggak makan?"

Jennie menggeleng. "Kalian duluan aja, aku masih mau nyuci piring, takut numpuk."

Reygan diam, dan mengunyah makanan secara lambat, sambil menatap Jennie yang hendak beranjak dari duduknya.

"Udah makan dulu, cucian piring kan gampang. Ayo, duduk."

Jennie tampak ragu, tangannya masih dicekal oleh Reygan. "Nanti numpuk Mas, mulai banyak nanti."

Reygan ikut berdiri, memegang pundak Jennie. "Udah duduk ya, nanti aku bantuin cuci piring. Makan dulu."

"Iyaudah deh."

Seperti janjinya, Reygan benar-benar membantu Jennie mencuci piring. "Mau pake asisten rumah tangga aja?"

Semenjak, Raga bisa berjalan dulu, Jennie memutuskan untuk tidak lagi memakai asisten rumah tangga, karena dirasa Jennie bisa mengurus rumah sendiri, tanpa bantuan asisten rumah tangga.

Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now