[REVISI] The most beautiful day

342K 18.8K 5.5K
                                    

*****Jangan lupa vote yup🌟

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

*****
Jangan lupa vote yup🌟

*****
Part terpanjang, 3200 kata.

*****
Happy reading💙

******

Kini keduanya sedang ada dalam mobil Reygan, dengan supir pribadi Ayah Reygan yang kini bekerja untuk Reygan.

"Kamu capek sayang?"

Jennie yang semula menghadap jendela, kini menoleh ke arah Reygan. "Pusing kepalanya, pegel kakinya."

Reygan dengan gesit langsung meluruskan kaki Jennie, diatas pahanya, memijat kaki Jennie dengan pelan. "Tidur aja nggak papa, nanti kalo misalnya udah mau sampe rumah Papa, aku bangunin."

"Iya Gan, aku tidur dulu ya."

Reygan mengangguk sambil memijat kaki Jennie. "Iya sayang, istirahat dulu."

Jennie membuka matanya, dan melihat Reygan yang sedang mengelus rambutnya sambil menghadap ke luar jendela, dan posisi Jennie sekarang tidur di paha Reygan. "Gan?"

"Kebangun? ini baru masuk komplek perumahan Papa."

Jennie menegakkan badannya, benar ini di lingkungan perumahan kedua orangtuanya. Artinya, siap atau tidak siap, dia harus menghadap Ayahnya bersama Reygan. "Gan, gimana kalo Papa nolak kamu?"

Reygan tersenyum. "Aku bakal berjuang buat kamu, buat kita. Gimana pun caranya."

"Kalo susah?"

Reygan mengelus tangan Jennie, "Kamu tenang aja, ini biar aku yang urus. Tugas kamu, cukup disamping aku terus, jangan kemana-mana. Oke?"

Keduanya turun dan masuk ke pekarangan rumah Jordi dan Risa. Seperti biasa, rumah tampak sepi dari luar, tapi bisa Jennie pastikan Ayahnya ada dirumah, karena ada mobilnya.

"Jennie?!"

Setelah memencet bel, dan menunggu Risa muncul dari dalam, tersenyum sumringah dan langsung memeluk anak bungsunya. "Kok pulang nggak bilang Papa sama Mama?"

"Surprise!"

Risa tersenyum, lalu mengelus perut anaknya. "Halo cucu Oma."

"Halo Oma."

Tidak lama kemudian, muncul Jordi, Eric dan Anya yang sedang menggendong bayinya. "Jennie?"

"Papa!" Jennie berpelukan dengan Jordi, membuat Ayahnya terkekeh kecil.

Jennie mengedarkan pandangannya ketika bertemu Anya dan anaknya. "Oh ini, si cantiknya Onty Jeje, halo Marsya."

"Halo Onty Jeje!" kata Anya sambil tersenyum. Anya dikaruniai bayi perempuan cantik yang diberi nama Marsya.

Hi, Captain! [COMPLETED]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu