20. Special Night

702 126 20
                                    

Untuk kedua kalinya Tera kembali bolos menjenguk Ibunya dan keduanya juga karena orang yang sama, yaitu Sehun. Tapi bedanya beberapa waktu yang lalu mungkin disambut dengan antusias oleh Tera, namun kali ini perasaan gadis itu benar-benar tengah kacau balau.

Terdiam mematung diteras rumahnya Tera tengah menunggu kedatangan Sehun, entah Sehun mau mengajaknya kemana Tera sendiri juga belum tahu, tapi yang jelas Sehun bilang kalau malam ini dia akan memberikan kejutan yang sangat spesial untuknya.

Kalimat demi kalimat yang pernah Kai lontarkan padanya turut berseliweran dibenaknya membuat kepalanya semakin pening. Apakah ia harus memercayai omongan Kai atau memercayai perilaku Sehun yang terlihat begitu mendambanya? Tera masih kalut.

Suara mesin mobil mendekat kemudian nampaklah Sehun dengan setelan formalnya beserta dasi merah pemberian Tera waktu itu, Sehun benar-benar terlihat tampan malam ini.

"ayo" ajak Sehun dengan senyuman cerianya.

"kenapa lo pake baju kaya gitu?" heran Tera, tentu saja ia heran lihatlah penampilan lusuhnya saat ini yang hanya mengenakan kaos putih berbalut sweater rajutan dengan celana jins ketatnya, berbanding terbalik dengan Sehun yang terlihat sangat rapih.

"hari ini hari spesial jadi gue harus pakai pakaian rapih kaya gini" jawab Sehun

"kalau gitu tunggu sebentar gue mau ganti baju dulu" kata Tera dan berniat masuk kembali kedalam rumahnya tapi dengan cepat Sehun menghalanginya, menarik lembut tangan kasar Tera agar mendekat kearahnya, lalu kemudian ia berkata "gak usah lo udah cantik kok"

"tapi--"

"udah ayo, tempatnya lumayan jauh gue gak mau kita kemalaman nanti" sela Sehun dan menarik Tera untuk segera memasuki mobilnya.

Tindakan Sehun begitu romantis malam ini, bahkan tadi saat menyuruh Tera memasuki mobilnya ia membukakan pintu mobil tersebut untuk Tera, padahal biasanya ia tidak pernah begini bahkan untuk perempuan lain sekalipun.

"kita mau kemana?" tanya Tera begitu Sehun ikut mendudukkan diri dikursi kemudi.

"ke tempat yang spesial" jawab Sehun yang sebenarnya tidak menjawab sama sekali.

Setelah itu Tera diam tidak berniat melanjutkan acara penasarannya dan lebih memilih diam memandang kearah luar, toh juga kalau nanti mereka sudah sampai Tera akan tahu sendiri tempat yang akan dituju Sehun.

10 menit, 20 menit, bahkan sampai lebih dari 30 menit telah berlalu tapi mereka masih dalam perjalanan, jalanan yang Sehun lewati benar-benar asing untuk Tera, sebenarnya mau kemana Sehun membawanya sampai sejauh ini?

"kapan kita nyampenya?" tanya Tera yang terlihat sudah sangat bosan.

"sebentar lagi kok, sabar sedikit lagi ya" jawab Sehun dengan senyuman yang tidak pernah luntur sejak mereka berangkat.

Setelah memakan waktu kurang dari 10 menit akhirnya Sehun mulai menepikan mobilnya tapi dia belum memberikan isyarat untuk Tera agar turun dari mobil ia malah memberikan sebuah scraft untuk Tera agar Tera mau menutup matanya menggunakan itu.

"kenapa gue harus pakai ini?" tanya Tera menuntut.

"biar kejutannya lebih spesial lagi lo harus tutup mata" terang Sehun.

"sebenernya kejutan apa sih yang lo maksud, kenapa kita disini? Disini gak ada pemukiman cuma ada semak belukar didepan sana" tuntut Tera lagi meminta penjelasan.

"lo bakalan tahu begitu lo tutup mata lo" kata Sehun dan mengambil alih scraft tersebut kemudian memakaikannya pada Tera.

"kalo lo khawatir gue mau macem-macem ke elo jangan khawatir gue gak mungkin ngerusak orang yang gue sayang" bisik Sehun disela kesibukan tangannya membuat simpul pada scraft yang dikenakan Tera.

[anti] CommitmentWhere stories live. Discover now