31. The Beginning Of A Big Problem

509 99 17
                                    

Pukul 10 pagi Kai sudah merampungkan separuh pekerjaannya dan berniat untuk menjenguk Ibu dari Tera yang baru-baru ini telah sadar dari komanya, tapi pertama-tama Kai menelpon Tera terlebih dahulu untuk menanyakan makanan apa yang disukai Ibunya, karena akan sangat memalukan jika seorang Kim Kai menjenguk tanpa buah tangan.

"halo Ra" sapa Kai begitu panggilannya tersambung.

"ada apa Kak?" balas Tera dari seberang.

"lo dimana sekarang?" tanya Kai.

"di bengkel, lagi kerja" jawab Tera.

"gue mau jenguk Ibu lo nih, enaknya gue bawain apa?" to the point Kai.

"nggak usah bawa apa-apa juga nggak papa, nggak usah repot-repot"

"nggak kok gue nggak repot. Nggak enak juga 'kan gue kalau jenguk nggak bawa apa-apa"

"kalau gitu bawa buah-buahan aja, Ibu masih belum boleh makan sembarangan soalnya"

"oke, kalau gitu gue beli buah dulu abis itu langsung ke rumah sakit"

"maaf ya Kak, gue gak bisa nemenin ke rumah sakit, bengkel lagi rame soalnya"

"iya nggak papa, tapi nanti kalau Ibu lo gak percaya gue temen lo gue telfon ya"

"iya siap" jawab Tera yang menjadi penutup obrolan via telepon mereka.

"mau kemana lo?!" seru seseorang yang membuat Kai terlonjak kaget.

"Krystal!! Sejak kapan lo disini?" kaget Kai sembari memegangi dada kirinya.

"sejak lo telponan sama cewek itu. Lo beneran mau jenguk Ibunya dia?"

"iyalah, gue kan udah bilang semalem" jawab Kai.

"nggak boleh! Hari ini lo harus temenin gue jalan-jalan, bosen gue gak ada kerjaan" larang Krystal dengan wajah ketusnya.

"besok-besok aja ya, soalnya abis jenguk Ibunya Tera gue harus siap-siap ke luar kota" terang Kai.

"berapa lama?"

"kalau gue berhasil bujuk investornya mungkin cuma tiga harian, tapi kalau susah ya mungkin bisa sampe seminggu lebih" jelas Kai.

"kenapa lo gak bilang sama gue?!" murka Krystal.

"haruskah?" balik tanya Kai, sedangkan Krystal mulai kebingungan harus menjawab apa.

"lo 'kan dulu selalu bilang ke gue kalau mau perjalanan bisnis, kenapa sekarang nggak?"

"ya dulu 'kan gue masih pacar lo jadi gue wajib ngasih kabar, sekarang 'kan enggak" balas Kai yang sukses membuat Krystal tak berkutik.

"sekarang lo pulang aja ya, gue harus cepet-cepet soalnya gue belum packing juga" kata Kai dan berjalan melewati Krystal

Tapi belum sampai Kai membuka pintu Krystal terlebih dulu menyela, "gue ikut!!"

Menoleh Kai hanya memandang dengan raut tidak yakin. "yakin mau ikut?"

Dan anggukan mantab menjadi jawaban Krystal.

....

Setelah membeli beberapa aneka buah dalam bentuk parsel akhirnya Kai dan Krystal sampai juga dirumah sakit, berbanding terbalik dengan Kai yang tersenyum cerah wajah Krystal malah terlihat begitu masam.

"tunggu di mobil aja kalau nggak mau ikut" kata Kai.

"yang ada gue bakalan mati kebosenan di dalem mobil terus" ketus Krystal

[anti] CommitmentWhere stories live. Discover now