24. Support

662 121 12
                                    

Katakanlah Chanyeol adalah teman yang baik, setidaknya itu menurut Chanyeol sendiri. Karena buktinya sekarang ia sudah sampai dikediaman temannya walaupun jam sudah menunjukkan pukul 01.04 dini hari. Tidur nyenyaknya di interupsi oleh sang sahabat yang tiba-tiba merengek minta ditemani.

"tumben lo minum-minum dirumah bukan dibar?" tabya Chanyeol begitu sampai dihadapan temannya yang terlihat sedih itu.

"gue ketahuan mabuk-mabukan sama bolos kerja" terang Sehun yang sontak membuat Chanyeol terkejut mendengarnya.

"terus? Nama lo gak dihapus dari daftar pewaris 'kan?" heboh Chanyeol.

"saham dari Kakek dicabut terus dikasih ke Kai" cerita Sehun.

"gue paham kok kalo lo sedih kaya gini, dilihat dari sifat lo yang gak mau kalah dari Kai sekarang lo pasti sedih banget" maklum Chanyeol.

Tiba-tiba Sehun tersenyum. Awalnya hanya senyuman sinis tapi detik selanjutnya Sehun mulai tertawa bahkan terbahak-bahak membuat Chanyeol ketakutan sendiri. Apakah temannya ini tengah kesurupan setan frustasi?

"lo kenapa sih tiba-tiba ketawa kaya gitu? Serem tahu" dumal Chanyeol.

"lucu ya... Kenapa semua yang gue punya selalu direbut sama Kai..." oceh Sehun.

"maksud lo apa sih? Udah cepetan minum terus tidur! Besok lo harus kerja biar gak diomelin sama kakek lo lagi" jengkel Chanyeol, pasalnya ia juga masih mengantuk tapi demi persahabatan mereka Chanyeol rela menyela jam tidurnya.

"dulu Krystal yang dia rebut dari gue, sekarang Tera juga dia rebut dari gue bahkan kepercayaan Kakek pun juga dia rebut... Kayanya sepupu gue itu emang spesialisnya ngerebut punya orang" lirih Sehun kemudian diikuti dengan kekehan yang terdengar begitu getir.

Chanyeol mulai muak mendengarnya. Sehun yang ia kenal bukanlah orang lemah dan pesimis seperti ini yang bisanya cuma mendumal dibelakang, tapi Sehun yang ia kenal adalah laki-laki optimis nan percaya diri yang sudah sampai batas narsis, kompeten dan pintar balas dendam. Jadi malam ini Chanyeol akan mengembalikan kesadaran temannya yang sudah tenggelam ke dasar lautan agar temannya ini bisa berdiri pongah dengan leher mendongak keatas seperti dulu lagi.

"eh bego!!!" maki Chanyeol yang langsung dihadiahi tatapan sengit dari Sehun.

Mencengkeram kerah baju Sehun, Chanyeol mulai beraksi. "lo cowok bukan sih?!!"

"kalau lo gak rela Tera direbut sama Kai, ya rebut dia lagi dong. Lo bilang lo suka sama Tera kenapa lo biarin dia direbut sama orang yang udah ngerebut cewek lo dulu??" omel Chanyeol.

"gue tarik kata-kata gue waktu SMA yang bilang kalo lo keren dan pinter. Lo itu cuma cowok pengecut, pecundang yang gampang nyerah!! Lo itu cowok bego namanya kalo cewek lo direbut lagi sama orang yang sama!!!" lanjut Chanyeol sampai ngos-ngosan.

"lo kenapa sih? Lepasin!!!" balik marah Sehun yang merasa tercekik lehernya akibat cengkraman Chanyeol.

Setelah melepas cengkramannya Chanyeol pun tak ingin berhentk disitu saja, dia masih ingin memarahi teman putihnya ini.

"terus sekarang rencana lo apa? Mau diem diri terus kaya gini dan biarin Tera sama Kai? Terus mereka hidup bahagia selama-lamanya pakai harta warisan dari Kakek lo?" sindir Chanyeol yang sukses memancing amarah dari Sehun.

"diem lo!!" geram Sehun.

"cih.. Pecundang emang bisanya gitu, kalau dikasih tahu pasti ngeyel" sindir Chanyeol lagi.

"cerewet banget sih lo! Lihat aja nanti gue bakalan rebut Tera lagi dan juga kepercayaan dari Kakek" keukeuh Sehun.

"kalau cuma ngomong aja gue juga bisa tolol. Nanti itu nanti kapan?" sindiran Chanyeol kini lebih intens.

[anti] CommitmentWhere stories live. Discover now