14.SUDAH MENCINTAIMU

275 45 3
                                    

Setelah tiba dirumahnya, abelia kembali lagi menutup pintu kamarnya dan dikunci rapat rapat. Ia membuka cendelanya lebar lebar, menikmati udara kota yang penuh asap dan panas. Tak ada pohon, tak ada burung berterbangan, yang ada hanya matahari yang sangat meyengat.

Ia membuka buku diary nya, ia menuliskan separagraf tentang dirinya hari ini.

Gue pikir gue bakalan dapetin cinta lo dengan sangat gampang. Tapi ternyata enggak. Kenapa sih gue gak pernah bahagia? Kenapa sih tiap kali gue hampir bahagia, selalu aja ada kecewanya. Baru aja gue mau bilang kalo gue udah mencintai lo. Tapi ternyata lo udah punya pacar. Gue salah gak sih kalo tetep cintai lo?
~ini tentang lo, Deandra Renaldo.

***
Seperti biasa, paginya tidak terlalu cerah. Apalagi sekarang. Suram.

"Non, dibikinin roti?" Tanya bibi

"Gak usah bi, aku langsung berangkat aja" abelia menolaknya.

Kali ini ia benar benar badmood.

Sesampainya ia disekolah, ia bertemu dengan asistennya di depan pintu gerbang.

"Cupu"

"Eh neng, ada apa neng?" Tanya ananta

"Gue mau nanya sesuatu, duduk sini dulu deh" abelia mengajak ananta untuk duduk di dekat pos satpam.

"Jadi gini, kemaren kan lo bilang kalo deandra itu ketua geng terkenal disekolah ini. Deandra punya pacar kan?" Tanya abelia dengan nada bicaranya yang tegas.

"Iya neng"

"Siapa namanya?"

"Rindah" jawab ananta dengan sedikit gugup.

Abelia terkejut mendengar nama tersebut. Ia seperti mengingat sesuatu. Ia teringat saat ia bertengkar dengan seseorang perempuan yang ada di kelas deandra. Perempuan yang selalu mencari gara gara dengannya.

Abelia pernah sempat melihat nama di dada perempuan tersebut. Dan ia ingat bahwa namanya adalah rindah.

"Jadi itu pacarnya deandra?" Kata abelia dengan wajah tidak percaya.

"Mana neng?" Ananta yang cupu dan polos itu melihat sekelilingnya mencari rindah, padahal tidak ada.

"Gaada bego!"

***

Abelia menaiki tangga dengan menggendong tas hitamnya. Tak terduga, tiba tiba muncul seorang lelaki dihadapannya. Yaitu deandra.
'ngapain dia kesini'

"Hey" sapa deandra kepada abelia.

Abelia bingung menyikapinya. Ia harus berbuat apa. Ingin mendekatinya tetapi ia sudah punya pacar. Ingin mundur tapi ia sudah terlanjur cinta.

"Ya" akhirnya abelia menjawabnya singkat.

Deandra melangkahkan kakinya lagi dan menuruni satu persatu anak tangga dengan gayanya yang cool.

"Dean-.." sekali lagi abelia memanggilnya, tetapi tidak sampai.

Deandra terlalu cepat untuk menoleh.
"Apa lagi?" Tanya deandra dengan menghentikan langkah kakinya.

"Gue kemarin baru aja bilang ke bulan dan bintang, kalau gue akan memutuskannya besok. Dan sekarang gue sudah memutuskannya, gue benar benar cinta sama lo. Tapi gue sadar, dan gue baru tahu kalau lo itu udah punya pacar. Jadi gue putusin besok lagi"

Abelia spontan mengeluarkan kata kata tersebut dari mulutnya. Sebenarnya ia tidak ingin mengatakan hal tersebut. Ia tahu, deandra tidak mungkin tahu apa maksudnya.

"Eh, loh ngomong apaan sih gak jelas banget sumpah." Deandra menanggapi ucapan ucapan abelia dengan wajah kaget dan bingung. Sangat tidak mengerti maksud abelia.

"Ya yaudah kalo gatau, terserah lo"

Abelia malu, kemana ia harus membuang mukanya. Ia segera meninggalkan deandra dan memalingkan wajahnya darinya.

"Aneh" deandra pun juga meninggalkan abelia.

~~~~~

Cupu vs Bad girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang