15.AKU AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA

264 42 3
                                    

Untuk hari ini abelia menjadi sedikit berbeda dari biasanya. Ia lebih cantik dan keren. Ia menguncir rambutnya setengah dengan memakai jepit tengkorak. Abelia lebih cocok menjadi anak punk, daripada sekolah.

"Astaghfurulloh neng" ananta kaget ketika melihat gaya abelia yang semakin keren.

"Kenapa?" Abelia kesal dengan ekspresi ananta yang menyebalkan.

"Gapapa neng, hari ini neng kelihatan cantik tapi keren. Top markotop neng" ananta mengajukan kedua jempolnya kearah abelia.

Abelia tersenyum kecil kepada asistennya.

***
Abelia menuntaskan ke-kerenannya dengan berjalan jalan mengelilingi sekolahnya. Tidak seperti biasanya, abelia kini menjadi lebih fresh. Ia merasa paling cantik di sekolahnya.

"Halo" baru pertama kali ini, abelia menyapa teman temannya. Mungkin hatinya sedang bahagia.

Setelahnya tiba di kelas, abelia ikut berkumpul dengan segerombolan laki laki di sebelahnya.

"Eh pada ngapain nih" semua laki laki yang ada disana serentak mengaga sempurna. Mereka terkejut, sebab baru pertma kali ini abelia mengajak bicara pada mereka.

"Eh ada apa sih, kok mangap semua?" Abelia tersenyum geli melihat ekspresi mereka yang masih diam dan tak bersuara satupun.

"Tumben aja kamu lo kok ngajak kita ngomong" akhirnya dari sekian lama abelia menunggu jawaban, ternyata adi menjawabnya.

"Emangnya salah?"

"Enggak, kita heran aja gitu." Jawab adi lagi untuk sekian kalinya.

"Ya.. yaudah sih emang gue lagi pengen ngomong. Pengen aja ngerasain komunikasi sama temen" abelia mulai menjauh dan melangkah ke arah tempat duduknya.

"Eh dia cantik ya"

"Iya ish cantik banget"

"Gak kayak biasanya"

Abelia mendengar percakapan teman temannya yang baru saja ia hampiri. Baru saja ia pergi, semua sudah membicarakannya. Percakapan mereka membuat abelia semakin senang karena ia dipuji cantik.

***
Setelah beberapa menit ia duduk di bangkunya, bu mira datang dan memberi sebuah pengumuman melalui selembar kertas yang diberikan kepada hendri, ketua kelas XF.

"Pengumuman, hari ini diberitahukan kepada seluruh siswa kelas X dan Xl bahwa nanti pada jam ke empat dan lima, dilaksanakan acara kerja bakti. Selanjutnya, di atur oleh wali kelas dan ketua kelas masing masing. Terimakasih"

Dengan tegas dan gagah perkasa seperti bima pandawa di film mahabarata, Hendri membacakan surat yang tertulis di lembaran tersebut.

Abelia tidak mendengarkan pengumuman yang dibacakan hendri. Ia hanya sibuk merapikan rambutnya yang hitam lebat itu.

Tak lama lagi, bu ina datang ke kelas XF, untuk mengajar pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA)

Abelia segera mempersiapkan buku paket dan buku tulisnya yang tidak disampul. Ia sering tidak mendapat nilai karena buku tulisnya yang tidak disampul. Tetapi ia tidak pernah memperdulikannya.

"Bolpen, eh bolpen gue ilang" abelia serasa heboh sendiri dengan bulpoinnya yang hilang.

"Eh bel, ngapain lo ngeluarin buku?" Tanya Raihan kepadanya dengan wajah yang agak bingung.

"Ya pelajaran lah, bego lo ya" abelia menjawabya dengan nada tinggi

"Eh lo gak denger apa? Tadi kan hendri uda bilang kalo sekarang itu kerja bakti" raihan tidak mau dikalahkan olehnya.

Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now