28.JELASKAN!

196 30 0
                                    

Dengan cepat dan tanpa melihat wajah siapapun, Rindah naik ke lantai tiga, untuk pergi ke kelas abelia. Ia melewati sepanjang koridor kelas dengan perasaan yang sudah tidak bisa tertahan.

Semua siswa yang sedang berada di luar kelas, mereka menatapinya dengan heran dan tertegun.

Terlihat dari koridor depan toilet, kelas abelia sepi tenang dan rapi. Ternyata ada bu Mira disana. Pantas saja kelasnya aman dan terkendali

Rindah tak habis pikir, ia langsung masuk ke kelas abelia dan menatap sekeliling kelas. Mencari kemunculan kepala abelia

"Abelia!" Ia berdiri tepat di samping bu mira yang baru saja ingin memejamkan matanya, ia kurang tidur sebab semalam ia menonton film horor.

Bu mira terkejut dengan kehadiran dan suara Rindah yang muncul disampingnya.

"Eh Kamu kok gak permisi dulu sih nak!" Ia mengernyitkan alisnya tidak senang dengan sikap rindah yang lancang

"Maaf bu sebelumnya, saya ada urusan sama Abelia. Boleh saya minta ijin keluar sebentar sama abelia bu?" Ia berubah menjadi sopan setelah mendengar hardik-an bu Mira

Bu mira menatap abelia dan Rindah bergantian tak percaya.

Abelia beranjak dari tempat duduknya dan segera menghampiri Rindah yang belum ia ketahui apa maksud kedatangan dirinya disini

"Ada apa" tanya nya dingin

"Ikut gue bentar" rindah yang sudah geram dengannya, ia menarik tangan abelia kuat kuat dan menyeretnya keluar kelas

Abelia menatap Rindah sinis dan melepaskan genggamannya ketika mereka sudah jauh dari kelas abelia

"Lo mau apa sih!" Ia menghempaskan tangannya

"Oke. Dengerin gue baik baik! Lo kalo suka ke dean, lo ngaca dulu. Dean udah punya gue, gue pacarnya. Dan lo! Lo gausah berharap tinggi tinggi sampe sampe lo ngefitnah gue selingkuh! Mau lo apasih? Ngehancurin hubungan gue?" Rindah tidak berhenti menaik turunkan jari telunjuknya yang menunjuk nunjuk wajah abelia

Abelia menahan pergelangan tangan Rindah yang dari tadi memutari seluruh wajahnya yang cantik

"Denger ya bodo! Lo kalo gatau tuh diem"

"Hah?! Gak tau! Eh gue denger sendiri dari ananta. Dan gara gara lo, dean jadi marah ke gue! Terus apa lagi lo? Mau apa lagi lo!" Emosinya memuncak saat tangannya dibanting dengan abelia yang penuh dosa itu

"Haha. Kan lo pernah bilang kalo lo bakal hidup gue gak bahagia setelah gue deketin dean? Dan sekarang gue balas deh. Lo yang gak bahagia kan?" Ia menyedekapkan tangannya dan melirik rindah tajam

Mendengar ucapannya, rindah sudah tidak tahan lagi. Ia meluncurkan telapak tangan kanannya ke pipi abelia.

Plakk

Abelia terkejut dan langsung menutupi pipinya dan mengelusnya sebentar. Ia memutar kepalanya yang terpanting ke kanan bawah

"APA LO!" tidak mau kalah, ia menjambak rambut rindah yang terkuncir rapi. Ia ingin mencabut semua rambut rambutnya sampai akar akarnya. Ingin mengacak acak semua rambutnya.

"Dasar gak tau diri!" Rindah mengambil tangan abelia yang terus mengacak acak rambutnya, dan membantingnya

Lalu ia menariknya dan menyeretnya turun melewati tangga yang ada disamping mereka

"Ngapain lo, mau kemana?" Tanya abelia dengan bingung dan nafasnya terengah engah karena lelah, juga kakinya yang akan jatuh tapi masih ia pertahankan

***

Rindah melepaskan genggamannya setelah sampai tepat di depan kelasnya yang masih di tampakkan wajah kedua lelaki, yaitu ananta dan deandra yang masing masing terdiam

Rindah mendorong tubuh abelia tepat di depan deandra dan juga ananta

"Lo liat, ini orang yang ngefitnah gue kalo gue selingkuh! Liat!!" Suaranya dinaikkan dua oktaf

Deandra menoleh ke Rindah yang tiba tiba datang tidak jelas

"Maksud lo?"

"Dia fitnah dean, gue gak selingkuh! Dia yang bilang ke ananta kalo gue selingkuh." Rindah berusaha meyakinkan pacarnya yang tidak pernah peka

Mendengar ucapannya, deandra memutar kepalanya ke arah ananta yang hanya terdiam.

"Beneran ta?" Tanya deandra masing bimbang

Ananta hanya menatap dan melototi abelia yang terus menatapnya

Abelia melototi kembali ananta dengan isyarat ia mengatakan 'bukan'

Ananta menggelengkan kepalanya dan berkata "bukan"

Mendengar jawaban ananta, rindah kesal dan menampar ananta secara spontan

Plakk

Kepalanya terpontar di belakang dan tangannya mengelus pipinya

"Lo tadi bilang kalo yang bilang itu abel!" Rindah mendekatkan wajahnya ke ananta yang polos

"Lo tadi bilang kalo abel yang ngasih tau lo! Ngaku ananta!" Sekali lagi ia memaksa ananta untuk jujur

Dibalik rindah, abelia masih terus melototi ananta supaya menutupi kesalahannya

"Tidak, kamu salah faham!" Jawab ananta dengan memejamkan matanya

"UDAH DIEM SEMUA! JANGAN RIBUT! JELASIN SATU PERSATU!" deandra yang pusing melihat teman temannya dan juga adik kelasnya dihadapannya, ia bingung dan sangat tidak mengerti maksud mereka

Ia mengusap seluruh wajahnya yang dipenuhi emosi dan amarah

"Ananta, jelasin sekarang" deandra mendekati ananta yang masih saja terus terdiam dan terdiam

"Je.. je- jelas.. in apa?" Jawabnya gugup

"Jelasin gimana lo bisa nyimpulin kalo Rindah selingkuh"

"Eh, lo jangan fitnah gue dong ta" sahut rindah kesal

"Oke jadi gini" ananta pasrah dan ingin jujur pada mereka, ia tidak ingin dosanya menumpuk

"Saya dikasih tahu sama abel kalau rindah selingkuh. Udah gitu aja" ia menjelaskan kepada mereka

Abelia tertegun dan bingung harus menjelaskan apa lagi pada mereka. Asistennya sudah tidak bisa membantunya

"G..gu.. gu.. gue gak bilang kok, enggak gak bilang beneran" ia menepuk bahu deandra dan berusaha meyakinkan

"Lo gak usah ngaling lo" sahut rindah sewot

"Lo bilang aja bel, ngaku aja lo. Liat rindah selingkuh sama siapa lo?" Sahut lagi deandra ingin menyelesaikan masalah

"Sama Anton!" Selepasnya ia menjawab asal asalan, ia langsung meninggalkan mereka yang masih dengan wajah bingung.

~~~~~

GIMANA MAKIN SERU NGGAK?

LANJUT TERUS YA JANGAN BOSEN BACA

JANGAN LUPA VOTE⭐









Cupu vs Bad girl✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora