36. PUTUS

191 30 1
                                    

"kita putus!"  Terdengar suara deandra menyambar hati rindah.

Semua pasang mata mengarah ke deandra

Rindah terkejut dan spontan berdiri menatap wajah deandra yang tidak main main.

"Ya, kita sampai sini aja"  sambung deadnra dengan menaikkan alisnya, juga kembali menatap rindah

"Kenapa?"  Ucap rindah pelan dan tak percaya

"Udah ah, gue udah males sama lo"  jawab deandra singkat namun menyakitkan

Rindah menggeleng geleng kan kepalanya dengan menyerngitkan bibirnya yang kanan. Didampingi matanya yang berkaca kaca

"Kita pacaran sepihak, putus juga harus sepihak!"  Tolak rindah dengan suaranya yang serak tak kuat menahan

Dan sekarang semua pandangan beralih ke arah rindah yang dengan bijaknya menolak keputusan deandra yang tidak diharapkannya

"Oke, terserah lo. Yang penting gue udah gak nganggep lo lagi sebagai PACAR gue. You now?" 

"Kamu kenapa sih dean, kamu tuh udah gak kayak dulu lagi. Kamu udah berubah dean!"  Ucap rindah dengan tak kuat membendung air matanya yang memenuhi bola matanya

"Karna gue ya udah gak sayang lagi sama lo! Makannya gue berubah dan gue minta putus. Bener kan?" 

Rindah menarik nafasnya dalam dalam dan menghembuskannya. Ia menggeleng gelengkan kepalanya dengan tatapan yang tak percaya.

Rindah meninggalkan deandra yang masih berdiri ditempat tadi, ia segera pergi ke kelas abelia dan akan menemuinya. Karena ia yakin, pasti ia adalah penyebabnya

Langkah kakinya begitu cepat dan tidak bisa dihentikan oleh siapapun. Semua pandangan para adik kelasnya mengarah kepadanya dan menatapnya heran.

"Abelia!"  Panggilnya dari luar pintu kelas.

Abelia yang sedang asik duduk duduk di bangkunya dengan satu kaki di atas mejanya, dikejutkan dengan suara rindah

Semua siswa siswi yang ada di kelas juga terkejut dan beralih pandangan ke arah rindah

Abelia menghampiri rindah dengan merapikan rambutnya yang sempat berantakan, "ha?" Jawabnya singkat

"Lo kan yang udah ngomporin deandra buat mutusin gue!"  Tegur rindah dengan suaranya yang sangat keras

Abelia memundurkan kepalanya dan menaikkan alisnya, "maksud lo apa!"

"Gak usah pura pura gatau deh, semua orang tuh udah tau kelakuan lo gimana. Pasti lo kan yang nyuruh deandra buat mutusin gue!"  Jelas rindah

"Bentar, lo putus?" Ucapnya dengan menaikkan ujung bibir kanannya, "beneran?"

"Iya, pasti ini semua gara gara lo kan!"  Tuduh rindah lagi

"Heyyy semuaa... Macan lagi patah hati nihh.. diputusin pacarnya malah nuduh gue yang ngerusak!..."  Teriaknya kepada semua siswa siswi yang ada disekitarnya dengan suara lantang

Rindah melotot dan frustasi menghadapi gadis yang ada dihadapannya

Rindah melayangkan tangannya dan mendaratkan dengan keras di pipi abelia
Plak!
Rindah menamparnya

Kepala abelia terpanting ke bawah dan wajahnya tertutup berhelai helai rambutnya

Merasa tak mau kalah, abelia menegakkan kepalanya kembali dan menatap rindah sinis.

"LO PUTUS YA PUTUS AJA! GAK USAH NYALAHIN GUE!" Teriaknya dengan penuh emosi dan kebencian

"Dan gue tau, lo penyebabnya!" Sahut rindah tak mau kalah

Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now