29.MASUK UKS

204 34 1
                                    

Rindah mengejar abelia yang dengan cepatnya ia melangkahkan kakinya. Rindah berusaha berlari lebih cepat dan mampu menghampirinya.

"Bel!!" Teriaknya dengan nafasnya yang terengah engah

Hanya tinggal tujuh langkah lagi, ia akan sampai dan mencegat abelia.

Lima, enam, dan tujuh!

Rindah menggenggam tangan abelia kuat kuat dan menariknya untuk kembali ketempat yang baru saja mereka berkumpul, ia ingin menyelesaikan masalahnya.

"Lo gak tanggung jawab banget sih bel! Ikut gue!" Mereka membalikkan tubuhnya dan kembali ke tempat seperti tadi

Sampai nya disana, rindah menjadi semakin kejam padanya. Ia membanting tubuh abelia hingga kakinya kepalanya terbentur di tembok kelas

"Aw!" Abelia yang kesakitan mengelus ngelus kepalanya

"Gak usah pake drama lo!" Sahut rindah geram

Abelia sedikit tak memperhatikan mereka, ia fokus pada kepalanya yang sedikit benjol

"Udah ayo jelasin, gimana gue selingkuhnya? Lo tau dari mana?" Sambung rindah lagi, ia sudah tidak tahan dengan akting abelia

Abelia baru saja ingin berdiri, ia mengusap kepalanya yang terasa perih. Tak terasa, ia melihat telapak tangannya yang seperti basah.

DARAH!

Kepalanya yang terbentur karena ulang si Rindah, kini berdarah. Ia terus mengusap usap kepalanya

"Loh neng, neng gapapa?" Tanya ananta yang sedari tadi masih ada di tempat kejadian perkara

Semakin lama, pandangan abelia kabur dan tidak teratur, kepalanya pusing dan tak terkendali. Ia menyerngitkan alis dan matanya berusaha untuk tetap sadar.

Tapi usahanya tak berhasil, kepalanya sudah mengeluarkan banyak darah.

Plkk..

Gadis cantik itu terbaring lemah di depan pintu kelas dimana ia baru saja terbentur tembok, ia tak sadarkan diri. Melainkan pingsan.

"Eh neng abel" ananta terkejut melihat abelia terbaring, ia segera mengangkat tubuhnya dan membopong

Deandra yang tidak tega melihat abelia kepalanya penuh darah, ia ikut membantu ananta membopong abelia ke UKS

Mereka berdua mengangkat tubuh abelia dan dengan harapan ia bisa sadarkan diri

Ketika mereka berjalan dengan membopong tubuh abelia, deandra yang melintasi Rindah di belakangnya. Ia masih sempat mengancam pacarnya,

"Kalo Abel jadi gak waras, lo yang tanggung jawab" dengan tatapan sinis dan penuh ancaman

Rindah yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut pacarnya, ia merasa hatinya hancur.

Bagaimana bisa pacarnya bisa memilih membela orang lain dan juga orang yang sudah memfitnahnya. satu lagi, orang yang juga akan menghancurkan hubungannya

***

Suasana di UKS masih hening, Ananta dan deandra masih terdiam dan hanya terus menatap wajah abelia yang matanya terpejam. Juga kepalanya yang baru saja selesai diperban oleh petugas UKS hari ini, yang dilaksanakan oleh dewi dan budi

Sesekali mereka saling tatap menatap satu sama lain, namun lagi lagi menghindari matanya

"Kok gak sadar sadar ya?" Setelah sekian lama keheningan menyelimuti UKS, kini terdengar suara ananta yang bicara

"Sabar dong, doa in aja dia cepet sadar" jawab deandra pelan

Mereka kembali duduk di kursi samping tempat berbaring abelia

Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now