30.RENCANAMU YANG LICIK!

206 28 0
                                    

Abelia merapikan semua buku bukunya yang berantakan di atas mejanya, dan setelah itu mengambil botol minumnya yang berwarna biru langit.

Ia segera bergegas di kelas XG, mau apa lagi selain menjemput sahabatnya. Selain itu ia akan memberi kabar gembira padanya

"SEVIAA...." Teriaknya dari depan pintu kelas sevia

Sevia yang sedang memakan roti selai, dikejutkan dengan suara sahabatnya.

"Bentar" teriaknya juga membalas

Abelia menunggunya di tempat duduk depan kelas sambil memandangi orang orang disekitarnya. Ada yang duduk menyendiri, ada yang membaca novel, ada juga yang bermain dengan teman temannya. Baginya, itu tidak normal.

Setelah beberapa saat ia memandangi mereka, sahabatnya sudah siap untuk ikut dengannya

"Ayo bel" ajak sahabatnya "mau kemana nih kita?"

"Kantin"

"Oke"

***

Ketika di kantin, sevia baru sadar bahwa sahabatnya sedang memakai perban dikepalanya.

"Hah, abel!! Kepala lo!" Ia terkejut dan spontan berteriak

"Ssttt... Diem gue malu tau!" Abelia segera menutup mulut sahabatnya dengan telapak tangannya.

"Oke oke, ceritain kenapa kepala lo" ia melepaskan tangan abelia yang masih melekat di mulutnya, ia berbisik pada abelia

"Tadi gue abis berantem sama si rindah, seru tauk. Tapi gue takut sev, takut kebongkar" jawabnya lirih

"Kebongnar apanya? Kenapa berantem? Kok bisa? ish lo sih kalo mau berantem gak ngajak ngajak gue. Gue kan seneng berantem" sebal sevia sedikit merengek

"Kan udah gue bilang, gue mau bikin rencana sama si cupu, si cupu tuh sayang ke gue jadi ya gue manfaatin lah. Cupu gue suruh ngomong ke deandra kalo si rindah selingkuh. Biar ancur tuh hububnan si rindah" jawab abelia licik

"Terus, kebongkar?" Sevia mendekatkan wajahnya dengan wajah abelia

"Gak tau, gue tadi tuh pingsan" jawab abelia sambil menyeruput es nya

"Pingsan?" Sekali lagi sevia terkejut

"Gue tadi di benturin ke tembok sama si rindah. Yaudah kepala gue bocor, terus yang anter gue tuh ananta sama deandra, bawa aku ke UKS" jelas abelia dengan nadanya yang sedikit tinggi

"Terus si rindah gimana?" Sevia kali ini lebih cocok menjadi wartawan

"Ya dia sebel sama gue, soalnya gue fitnah. Dia gue fitnah selingkuh sama anton. Padahal gue cuma asal ceplos" abelia tertawa kecil cekikikan

Tanpa disadari keduanya, ternyata dari sisi lain ada Rindah yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka berdua.

"Oh jadi gitu ya" Rindah yang emosinya sudah memuncak karena kelakuan abelia yang kurang ajar, ia tak segan segan segera menghampirinya dengan menyedekapkan tangannya.

Abelia terkejut dan menganga, Abelia Tak habis pikir, bagaimana bisa percakapannya dipantau dengan Rindah

"Eh, apa lo? Lo nguping ya!" Abelia segera berdiri dari kursinya

"Iya" jawab rindah "jadi gini permainan lo?"

Abelia melotot sinis pada Rindah,harus berkata apa dirinya

"Gue udah bilang berapa kali, kalo lo mau buat gue gak pernah bahagia, gue juga bisa! Gue akan buat hubungan lo HANCUR!" Tak banyak basa basi, abelia menyeret sahabatnya untuk segera pergi dari kantin

Tak heran kalau banyak pasang mata yang memperhatikan dengan jelas ocehan rindah dan abelia, mereka sudah terbiasa menjadi tontonan para siswa siswi jika sedang bertengkar.

"Woi abel!! Lo jangan pergi dulu. Urusan lo belum selesai" teriak rindah yang masih tetap ditempatnya

Ia menatap sekelilingnya, semua mata mengarah padanya.

"Apa kalian liat liat!" Tukas rindah pada semua siswa siswi yang menatapnya

Setelah mendengar suaranya yang seperti halilintar, mereka tidak ada yang menatapnya lagi. Mereka melanjutkan kegiatannya masing masing. Tetapi pasti ditambah dengan menggibah rindah dan abelia

***

Sevia melepaskan genggaman abelia yang masih melekat di pergelangan tangannya.

"Lo kenapa sih kok gitu?" Sahabatnya mendadak seperti tidak mendukung perbuatannya

Abelia mengarahkan tubuhnya ke sevia, "loh, lo gak suka sama sikap gue?"

"Bukannya gitu, sebenernya kan lo jangan kayak gitu. Itu keterlaluan" sevia sedikit menasehatinya

"Oh, berati lo udah ketularan virusnya Rindah lo! Sama ananta juga!" Ia membalikkan tubuhnya dan meninggalkan dengan sedikit kecewa

Sevia merasa bersalah karena sikapnya yang menyinggung sahabatnya

"Bel! Abelia! Lo jangan marah dong" rengek sevia dengan mengejarnya

Abelia tak menatap sekali pun membalikkan tubuhnya untuk melihat wajah sahabatnya

"Bel.. gue gak bermaksud nyinggung lo, gue cuma kasih saran dikit buat lo. Jangan marah ya.. pliss" sevia menutupi jalan abelia, ia berdiri tepat di depan abelia

"Udah deh sev, gue mau naik" jawab abelia menyingkir darinya

"Iya, tapi lo jangan marah ya.. pliss. Lagia gue ya gak mau lah jadi pengikut rindah sama ananta." Sevia berusaha menjelaskan dengan mengusik rambutnya beberapa kali

"Oke"

"Hah! Singkat banget sihh bel" rengek sevia

"Iya sevia yang cantik sahabatnya abelia athallah yang super duper cantik, abelia gak marah kok sama sevia sayang. Abelia gak marahhhhh...." Nadanya semakin tinggi dan semakin tinggi

Mendengar kalimat kalimat sahabatnya yang tidak ikhlas menjawab, sevia tertawa cekikikan.

"ish gak ikhlas"

"Repot lo, udah gue mau naik, ikut gak?" Cuek abelia

Abelia dan sevia naik ke kelasnya. seperti biasa, mereka akan melakukan aktivitas rutinitasnya saat istirahat, yaitu mengompasi uang si Ririn, siswi paling tajir di kelas XF.

~~~~~

LANJUT TERUS YA BACANYA.. SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA INI..

MAKASIH BANAYAK BUAT YANG SUDAH BACA... JANGAN BOSEN.. JANGAN SAMPAI KETINGGALAN... OKE??

JANGAN LUPA VOTEEE⭐

Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now