16.SALAH TANGGAP

247 44 1
                                    

Untuk hari ini, abelia bertemu dengan asistennya di jalanan. Menaiki sepeda anginnya yang seperti perempuan. Abelia sedang berbaik hati dengan asistennya saat ini, karena entah kenapa dia ingin bercerita kepadanya tentang satu hal.

"Cupu!!" Abelia melambaikan tangannya menandakan bahwa ia memanggilnya.

Ananta segera memutar balikkan setirnya dan menghampiri abelia.

"Iya neng kenapa?"

"Gue mau bareng sama lo"

Ini akan menjadi sejarah besar bagi ananta yang diam diam menyimpan rasa cinta kepadanya, tetapi tidak ingin mengungkapkannya. Sebab ia tahu pasti abelia tidak akan menerimanya, melainkan mengejeknya dan mempermalukannya.

Ananta terdiam sebentar dan menghentikan nafasnya sedetik saja supaya ia masih hidup dan menikmati kebersamaan dengan abelia, gadis cantik yang banyak disukai dan diidamkan para lelaki.

"Ngapain lo senyum senyum?" Lamunan ananta dibuyarkan dengan tangan abelia yang bergerak gerak didepannya.

"Eh enggak neng gapapa, tumben aja neng mau bareng sama saya,hehe" karna lamunannya buyar tidak tepat pada waktunya, ia jadi gugup.

"Kenapa sih semua orang itu isinya heran semua sama gue, emangnya gue salah ya kayak gini?" Abelia merasa ada yang salah dengan dirinya.

"Enggak neng, semua orang itu lebih suka neng yang kayak gini" ananta lelaki polos cupu itu menenangkannya.

Abelia tidak menjawab, ia hanya mencerna dan memasukkan kedalam otaknya.

"Eh iya, neng mau cerita apa nih?" Lelaki cupu ini menuntun sepedanya dan menemani abelia yang berjalan kaki.

"Jadi gini, gue suka sama deandra" dengan senyum kecil dan matanya yang tertutup abelia seperti memberi sebuah surprise.

Surprise, yang membuat ananta patah hati. Ananta selama ini mencintainya secara diam diam dan memendam rasa nya sendiri, ternyata abelia tidak menegerti sama sekali. Ia malah mencintai deandra, yang sudah punya pacar apalagi kayak macan.

Ananta cukup kecewa mendengarnya, dan membuat raut wajahnya yang awalnya kepo menjadi bersedih. Galau.

"Loh kok lo mukanya gitu sih? Salah ya?" Abelia heran dengan sikap ananta yang mendadak menjadi bermuka suram.

"Eh enggak neng. Terus terus gimana lagi neng?" Meski dengan berat hati ananta menanyakan 'terus', ia berusaha membuat raut wajahnya kembali ceria. Ia menahan ke-kecewaannya agar tidak diketahui dengan abelia.

"Tapi deandra nya udah punya si rindah macan tutul itu. Jadi gue bingung. Lo bisa gak bilangin ke dean biar gue jadi deket sama dia,hehe"

Wajahnya yang cantik dan imut itu membuat ananta tidak bisa membohonginya.

"Tapi.. tapi neng"

"Loh kok ada tapi tapi nya?" Alisnya berubah menjadi naik dan nadanya mulai tinggi. Menandakan bahwa abelia mulai kesal.

"Saya takut neng sama pacarnya, nanti saya jadi sasaran satu kelas neng" ananta memohon agar ia tidak menyuruhnya melakukannya

"Kok lo gitu sih ta" abelia semakin kesal dengannya.

"Yauda lo gamau bantuin gua nih?"

"Bukannya gitu neng"

"Apa?! Udah jelas jelas lo nolak kok!" Nada nya semakin tinggi, do tinggi tiga tingkat.

"Andai saja neng tahu kalo saya suka sama neng" ananta berucap pelan dihadapan abelia, ia berharap abelia tidak mendengarnya.

Tapi...

"Apa?!! Lo suka ke gue?" Kacau, ternyata pendengaran badgirl ini sangat tajam.

Ananta mengusik kepalanya dan menggaruk garuk kepalanya. Sial.

"Minggir lo, jangan datang ke gue lagi. Males gue!" Abelia meninggalkan ananta yang sedang memegangi sepedanya supaya tetap tegak ketika ia menyenggol bahu ananta dengan kekuatan maksimal. Untungnya ia tidak terjatuh.

'saya juga nyadar diri kok neng, saya gak pantes buat neng. Saya hanya cowok cupu gak pantes buat neng. Saya tahu neng datang ke saya saat sedang butuh, bukan seutuhnya. Tidak seperti saya yang selalu ada untuk neng. Yasudahlah terima nasib...'

~~~~~

Kasian benget ya ananta😭
Simak ya temen² part berikutnya...
Jangan lupa bintang bintang⭐




Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now