32.PURA PURA PACARAN

197 35 1
                                    

Kring...

Bel masuk berbunyi, abelia menatap deandra yang masih asyik makan, "Dean, udah masuk nih" ucapnya dengan melihat siswa siswi yang semburat masuk ke kelasnya masing masing

"Terus?" Jawabnya masih asyik makan tak memperdulikan siswa siswi yang diperhatikan abelia

"Ya ayo kita naik, aku ada pelajarannya Indah" ajaknya dengan mengernyitkan alisnya

"Bu indah?" Lelaki ini masih saja tetap santai

"Iya" abelia kesal melihat reaksi deandra yang biasa biasa saja. "Yaudah aku naik dulu ya?"

"Eh jangan jangan, oke oke kita naik ya" ucap deandra, "bentar gue balikin piring dulu"

Abelia heran, kenapa deandra sekarang begitu perhatiannya dengannya, kenapa sekarang ia lebih suka bersamanya?

Abelia dan deandra berjalan melewati lapangan. "Dean, kamu gak kerasukan kan?" Tanya abelia heran

"Hah?! Kerasukan gimana maksud lo?" Tanyanya balik dengan keheranan dua kali lipat

"Ya.. kamu kok tiba tiba lebih memilih aku dibanding Rindah, dan kenapa kamu hari ini maunya sama aku terus?"

"Ohh, jadi lo gak mau nih sama aku terus?" Ucap deandra dengan tersenyum kecil

"ish, ya mau lah. Siapa sih yang gak mau ditemenin cowok keren kayak kamu" abelia mendorong pelan bahu deandra dengan tertawa kecil

"Eh eh eh.... Enak banget ya kalian. Udah masuk masih pacaran. Denger bel gak kalian?" Tiba tiba perjalanan mereka dikejutkan dengan suara bernada standar dinaikkan dua oktaf meledakkan telinga mereka

Mereka serentak menoleh ke belakang, ternyata BU INDAH!!

"Bu indah!" Kata abelia spontan terkejut melihat wali kelasnya

"Hemm... Kamu ya abelia, udah masuk masih pacaran disini. Untung saya belum masuk kelas ya, kalau saya sudah masuk, pasti kamu saya hukum berdiri di depan kelas!"

Telinga abelia terasa wengg wengg mendengar ocehan wali kelasnya.

"Kamu juga deandra! Pacaran kok sama abelia. Gak ada yang lebih baik lagi?" Ucap wanita ini sewot

"Buk, ibuk kok sewot banget sih jadi orang. Mau saya pacaran sama deandra kek sama mbak sri kantin kek, mau sama kuntilanak kek, terserah saya buk" bantah deandra kesal dengan kesewotan gurunya

"Iya sih sama, pantes. Kamu sama abelia itu cocok, sama sama pembuat onar, sama sama nakal, sama sama profokator!" Emosinya memuncak. Wajarlah guru yang satu ini sering sewot dengan murid murid yang sedang pacaran, sebab dirinya masih single.

"Udah deh buk males ribut saya" ucap deandra mengalah pada gurunya supaya dirinya masih aman dari panggilan BK mendadak.

Deandra meletakkan tangannya memutari pundak, merangkul gadis yang ada disebelahnya. "Iya nih buk, cocok ya kita" deandra sengaja kembali membuat bu indah kesal dengan kelakuannya.

Wajah bu indah memerah, emosinya sudah meningkat. "SUDAHLAH CEPET NAIK!!" kini nadanya dinaikkan lima oktaf

Akhirnya deandra dan abelia membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju tangga dengan tangan deandra yang masih ada di atas pundak abelia.

Ketika melangkahkan kakinya yang ke tujuh, deandra memutarkan tubuhnya, "buk, tapi abelia gak dihukum berdiri di depan kan buk?!" Teriaknya

"GAK!" Jawab bu indah dengan ketus

"okeee makasihh bukkkk, i love youu buuk" teriaknya lagi.

Mendengar ucapan ucapan deandra,yang sedari tadi adu mulut dengan gurunya, ia tertawa geli.

Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now