Setelah dua hari Ananta dirawat di rumah sakit, hari ini ia boleh kembali ke rumah. Dokter menyatakan sudah sembuh.
"Akhirnya ta lo pulang juga" ujar Abelia yang terlihat senang sambil memasukkan baju baju ananta ke dalam tas
"Iya neng saya seneng banget bisa pulang ke rumah. Kayaknya saya kangen sama rumah neng hehe" balas ananta
"Neng saya terima kasih banget ya sama neng. selama saya disini, neng abel selalu jagain ananta. Makasih banyak ya neng" sambung ananta menatap abelia senang
"Iya ta lo santai aja kok. Gak usah dipikirin, kan gue cuma balas budi ke lo. Sebab lo selama ini baik banget sama gue" jawab abelia terlihat bahagia
Abelia terlihat lelah setelah merapikan barang barang di ruangan tersebut, ia terduduk di atas kasur sebentar. Apalagi disana hanya ada ananta dan dirinya, ibu ananta masih mengurus administrasi.
"Ta, gue mau ngomong" ucap nya sambil memainkan jari
"Ngomong apa neng, ngomong aja." Jawab ananta yang kini duduk disebelahnya
"Lo gak marah sama gue?"
"Neng, saya udah bilang berapa kali aja. Saya ini gak pernah marah sama neng sedikitpun. Kalo neng abelia gak percaya gapapa neng, hanya Allah yang tahu sama saya" jawab ananta meyakinkan
"Iya ta gue percaya, tapi kan lo selalu gue jahatin ta. Masak lo gak marah sih"
"Tidak neng abeliaaaa"
"Oh ta, lo suka gak sama siti?" Tanya abelia yang sedikit kepo
"Siti?"
"Iya temen sebangku lo"
"Haha apaan sih neng abel becanda aja, ya enggak lah neng. Kita kan cuma temenan" balas ananta sedikit menahan tawa
"Tapi ini beneran loh ta, siti suka ke lo" abelia menatap ananta serius
"Ooh.. gak mungkin lah neng, lagian siapa yang mau sama saya neng. Saya ini tidak pantas dicintai. Emangnya ada yang cinta sama saya?"
"Gue" sahut abelia menatap wajah ananta
Mendengar sepatah kata dari abelia, ananta tertegun dan tidak mengerti maksud abelia
"Maksudnya?" Tanya ananta yang begitu polos
Abelia memejamkan matanya sejenak, "Gue mau sama lo, gue suka sama lo, dan gue cinta sama lo"
"Ehm, pasti neng abel becanda lagi nih... Hii dari tadi becanda terus ah" balas ananta tertawa namun masih malu malu
"Enggak ta, gue suka sama lo, gue cinta sama lo, dam gue mau sama lo" jelas abelia sekali lagi
Ananta tertegun dan menelan ludahnya, dirinya sangat tidak percaya. Bagaimana bisa abelia mencintainya
"Ananta, kamu sadar diri. Kamu gak pantas buat abelia!" Tegurnya dalam hati
"Em, maaf neng saya ini gak pantes buat neng abel" balas ananta menundukkan kepalanya
"Kata siapa. Lo itu baik ta, lo baik" sahut abelia yang kini menatap ananta
"De... Deandra? Neng deandra kan pacar neng" ananta mengelak dan mencoba memperingatinya
"Gue sama deandra tuh saudara ta, sevia juga. Dan selama ini keluarga yang aku cari cari, tuh udah ketemu ta" abelia tersenyum menutupi kepedihan hatinya dan menatap gorden ruangan tersebut
"Saudara?"
Abelia menganggukkan kepalanya, "ya"
"Entah kenapa gue tuh tiba tiba suka sama lo" sambung abelia sejujurnya dan menatap ananta
YOU ARE READING
Cupu vs Bad girl✓
Teen Fiction[SELESAI & REVISI] "ajari aku untuk menjadi perempuan yang baik, Ananta" ~Abelia Athallah "Ajari aku juga untuk menjadi lelaki yang sebenarnya, Abelia" ~Ananta Husein _______________________________________________ Adik kelas berani menjadikan kaka...
