Untuk masalah kemarin, masalahnya dengan bu mira di kelas. Masih belum di ikhlaskan dengan bu mira. Abelia semakin geram dengan bu mira.
"Abelia athallah?" Seorang gadis dengan tanda kelas nya ber-angka romawi Xl. Setelah itu dia permisi untuk memanggil abelia.
Abelia yang sedang memainkan pensinya diputar putar ke kanan dan ke kiri, menggoreskan pensilnya dengan lambat ke kertas, dikejutkan dengan gadis tersebut yang memanggil namanya.
Ia spontan meluruskan kakinya, berdiri.
"Ada apa?" Ia berjalan menuju gadis tersebut.
Gadis tersebut membawa selembar kertas, ya itu adalah bukan kertas biasa. Itu kertas ajaib. No!! Bukan bukan. Itu bukan kertas ajaib. Itu kertas panggilan dari BK!!
Ohmygod
Abelia menggaruk kepalanya dengan frustasi melihat kertas tersebut dengan bertuliskan namanya.
Gadis itu menyodorkan kertas tersebut ke tangan abelia yang tiba tiba mendadak kedinginan.
***
Abelia dengan tekat nya, ia mendatangi ruang BK. Dimana ruang tersebut seperti ruang angker yang ditakuti para semua siswa siswi. Angker? Tempat ini angker karna menyeramkan, jika masuk ke ruang ini, pasti akan mendapat sanksi.
Abelia duduk di depan pak hadi, guru BK yang memegang kelas abelia.
"Abelia athallah?" Untuk kedua kalinya, ia terpanggil namanya dengan dua orang yang berbeda.
"Ya" jawabnya singkat namun memaknai beberapa ketakutan yang terselip.
"Kamu ada masalah apa nak?"
"Maksud lo?" Abelia sangat tidak paham dengan apa yang di omongkan pak hadi.
"Ekhem.. bicara yang sopan" lirik pak hadi terlihat mendadak sinis.
"Yaya... Mau apa saya disuruh ke sini?" Tanya abelia heran
"Kamu ada masalah ya nak?" Lagi lagi pak hadi menanyakan hal yang sama.
"Masalah apa sih pak?!" Ia menyerngitkan alisnya yang mengisyaratkan bahwa ia sangat sangat tidak mengerti!
"Kamu ada masalah apa? Kok kamu kemarin ada konflik sama bu mira"
Mampus!
'dasar si mira! Lo ngadu ke pak hadi. Liat aja lo!'
"Bu mira yang mulai" jawab abelia singkat dan sama sekali tak mau menatap pak hadi.
"Tidak mungkin bu mira membuat masalah. Dengerin ya nak, guru itu tidak mungkin membuat masalah terlebih dahulu sebelum muridnya yang memulai" pak hadi sangat sangat yakin bahwa bu mira tidak melakukannya
"Oh ini udah datang ni anak" terdengar suara bu mira dari balik pintu BK.
Abelia spontan menileh ke arah bu mira
Bu mira terkenal sebagai guru yang jahat, tetapi ia juga dermawan. Guru yang ngomongnya asal ceplas ceplos.
Bu mira duduk disamping abelia yang tubuhnya dipenuhi keringat dingin
"Kamu kenapa kemaren kok tiba tiba marah marah ke Risma? Sebenernya siapa yang salah ?" Tanya bu mira
"Risma" jawab abelia singkat
"Kok bisa?" Bu mira Semakin tidak percaya
"Ya bisalah, lo gausa kepo deh jadi orang!" Abelia sudah hilang kendali. Kepalanya dipenuhi pikiran yang membingungkan. Ia harus jawab apa. Ia tidak mungkin mengaku bahwa ia suka ke deandra. Ini soal cinta, tidak mungkin dilontarkan ke guru.
"ABELIA!" pak hadi yang dari tadi mendengarkan percakapannya dengan bu mira, menggebrakkan tangannya di atas meja. Ia tidak suka melihat abelia yang tidak sopan kepada bu mira
Abelia tertegun, ia menelan ludahnya yang sedari tadi meluap. Ia harus apa.
"Kamu jadi siswa gak punya sopan santun, kamu gak di ajari orang tuamu tentang kesopanan?" Pak hadi mengeluarkan kata kata yang sangat dibenci abelia. Yaitu, orang tua
Mata abelia mengeluarkan air bening, matanya memendung. Ia tidak bisa menahan air matanya yang masih lengket di bola matanya.
Air matanya jatuh menetes dipipinya yang mulus dan tembem.
"Kenapa nangis?" Tanya bu mira dengan sinis
Abelia mengusap pipinya dengan punggung tangannya yang bersih.
Hatinya perih. Ia menundukkan kepalanya sejenak, memejamkan matanya beberapa detik, mengatur nafasnya supaya kembali normal.
Selang beberapa detik, ia mengangkat kepalanya dan membuka matanya.
Ia menatap pak hadi dengan tajam, dan berkata, "Jangan bilang tentang orang tua!"
Air matanya yang baru saja terhapus, kini menetes lagi.
~~~~~
HEYHEYY, GIMANA KELANJUTANNYA?
JANGAN LUPA VOTE YA⭐
MAKASIH BUAT YANG BACA TERUS, SEMOGA KALIAN GAK PERNAH BOSEN YA SAMA CERITAKU:)
YOU ARE READING
Cupu vs Bad girl✓
Teen Fiction[SELESAI & REVISI] "ajari aku untuk menjadi perempuan yang baik, Ananta" ~Abelia Athallah "Ajari aku juga untuk menjadi lelaki yang sebenarnya, Abelia" ~Ananta Husein _______________________________________________ Adik kelas berani menjadikan kaka...
