26.TERPAKSA

215 33 2
                                    

Ananta memaparkan wajahnya yang terus tersenyum sumringah kepada semua orang.

"Eh lo ngapain ta kok senyam senyum dari tadi?"  Deandra terlihat heran dengan wajah ananta yang tidak seperti biasanya

"Gapapa gapapa"  ia menggelengkan kepalanya empat kali

Deandra menepuk pundak ananta, "okela"  lalu ia pergi dan duduk dibangkunya.

Seperti biasa, kedatangan Rindah membuat deandra semangat dan senang. Deandra selalu apel kepada Rindah, apalagi mereka sekelas.

Ananta melihat deandra dan rindah yang asik pacaran di bangku Rindah, mereka sangat romantis dan terlihat bahagia. Cinta mereka sangat mewah. Setiap hari deandra membawakan coklat putih kepadanya, terkadang juga membawakan seuntai bunga mawar.

Bagi ananta, ia tidak ada pernah bisa menjadi seseorang seperti mereka berdua, siapakah yang mau dengan orang cupu sepertinya? Halu baginya.

Hingga pada suatu saat ia teringat sesuatu.
Ia sadar bahwa abelia mencintai deandra, ia mendengarnya dengan telinga kanan dan kirinya sendiri.

Ia tidak boleh membiarkan abelia mendekati deandra, selain ia mencintainya, ia juga kasihan pada rindah jika hubunganya rusak.

Rindah pasti akan sangat sedih dengan kepergian deandra jika deandra harus memilih abelia daripada rindah.

Semua siswa akan mencemooh abelia jika ia merusak hubungan deandra dan rindah. Ananta tidak mau abelia di caci maki, cukup dirinya saja baginya.

"Kapan ya saya bisa kayak kalian"   ananta spontan mengatakan kepada deandra dan rindah yang ada di depannya. Dengan wajah penuh harapan

"Sama siapa lo?"  Tanggap rindah dengan bercanda

"Eh, saya kan gak punya hehe"  ananta malu mendengar jawaban rindah

"Katanya kamu sama si siti ta"  terdengar dibelakangnya ada yang menjawab, yaitu amel teman sebangkunya yang suka menyebar hoax

"Eh bukan buka fitnah itu mah"  wajah ananta tampak panik dan kesal

"Santai dong ta kan canda gue"

***

Kring...

Bel istirahat kedua berbunyi, kejayaan siswa telah dicapai oleh mereka.

Ananta merapikan buku bukunya yang masih ada di atas meja, ia memasukkan ke tasnya.

Saat ia membalikkan badannya, sangat tidak disangka! Abelia sudah berada dibelakangnya.

"Neng!!"  Ananta menganga dan terkejut ia sangat tidak menyangka, baru kali ini abelia mendekatinya.

"Ya tuhan apa benar Abelia mencintai saya?"  Kata ananta dalam hatinya yang masih ragu

"Ikut gue"  abelia menarik tangan ananta dengan cepat, ananta tertatih tatih disepanjang jalan karna tak seimbang dengan tangannya yang terseret

"Ada apa neng, aduh pelan pelan neng"  nafasnya mulai ter-engah engah

"Ke tempat biasa" 

"Emangnya biasanya kita dimana neng? Sejak kapan kita bersama sama?"  Herannya

Sesampainya mereka di taman sekolah. Ananta menatap sekelilingnya dan membatin, "oh jadi ini, jadi abelia yang dimaksud adalah taman sekolah"  ia mengangguk anggukkan kepalanya tanpa disadarinya

"Ngapain ngangguk ngangguk lo?"  Tanya abelia dengan tertawa

"Eh enggak neng, ini kena angin kepalamya ananta"  dengan polos ia menjawabnya

"Wih mana bisa? Keren keren!"  Abelia dua kali lipat lebih tertawa cekikikan

"Eh emangnya neng kita mau ngapain ya disini?" Ananta menghentikan tertawaan abelia

"Nah, disini kita akan menyusun sebuah misi buat ngehancurin hubungan rindah sama deandra, biar mereka putus terus aku bisa pacaran sama deandra"  jawab abelia dengan tatapan mata yang penuh penghayatan

Ananta menganga, tak percaya, tatapannya semburat kemana kamana hatinya terasa hancur dan tubuhnya melemah mendengar perkataan abelia.

"Tuhan, harapanku masih salah. Dia tidak mencintai saya"  ucap ananta dalam hati

"Maaf neng saya gak bisa ngelakuin hal sekejam itu"  jawab ananta tanoa menatap kembali wajah abelia

"Hah?! Kenapa?"  Abelia memajukan wajahnya ke ananta tak percaya

"Karena saya tidak mau merusak hubungan orang neng"

"Lo cukup ikutin perintah gue dan bantuin gue aja kok, gitu aja kok"  abelia berusaha meyakinkan ananta, wajahnya terlihat sedikit kesal

"Enggak neng"  tegas ananta

Mendengar semua kata kata ananta yang ber-initi tentang penolakan, ia mulai kesal dam emosinya memnucak

"LO KATANYA SUKA SAMA GUE!"

"KATANYA SAYANG KE GUE"

"GUE KEMAREN BILANG APA?"

"LO GAK INGET? PIKUN?"

ananta tidak bisa mengingkari janjinya tapi ia juga tidak mungkin melakukan hal seperti itu

"Gatau neng, saya pikir dulu"  jawab ananta frustasi

"Ikutin gue aja kok, pliss"  baru kali ini abelia memohon seperti anak kecil pada ananta yang biasanya ia maki

"Oke"  jawab ananta masih dengan kepala pusing.

***

Abelia memikirkan rencana sebentar, begitu pula dengan ananta yang masih bingung bagaimana ia melakukannya.

Suasana taman yang dihuni sementara oleh dua siswa siswi tersebut menjadi sepi, hening, tidak ada yang saling mengangkat suara

"Ah, gue tau!"  Abelia memancarkan wajah yang sumringah dan bahagia sebab ia sudah mendapatkan ide

Ananta masih terdiam dengan menggerak gerakkan seluruh jarinya, memastikan bahwa jarinya masih berfungsi

"Ananta, gue udah dapet ide nih"  katanya lagi

Ananta masih tidak menggubris, ucapan abelia kali ini tidak terdengar di telinga ananta.

"Anantaaa... ANANTAAAAAAA"  kesabarannya sudah habis, ia mendekatkan mulutnya ke telinga ananta. Dan meneriakinya

Akhirnya, ananta mendengarnya. Dan telinganya kini mendengung.

"Ya, gimana neng?"  Tanya ananta lemas tak berdaya berharap rencananya gagal total

"Lo nanti ke kelas bilang ke deandra diem diem kalo rindah itu selingkuh"  kata abelia berbisik bisik

"Neng! Itu fitnah!"  Jawab ananta sangat sangat keberatan dan terkejut

"Saya gak mau neng" tolak ananta sekali lagi

"Anta! Ikutin gue. Lo gak dosa kok, gue yang dosa anta!"  Rengek abelia membuat ananta tidak tega melihat ekspresinya

Meski sebenarnya ananta tau kalau hal tersebut kejam, jahat, dan sangat dosa besar, ia harus melakukannya.

Dengan berat seberat beratnya hati, ananta menaikkan alisnya dan menurunkannya. Mengisayaratkan bahwa ia berkata "ya"

"Yeahhhhhh" teriak abelia kegirangan

Setelah beberapa menit, bel masuk berbunyi. Ananta pamit terlebih dahulu untuk baik ke kelasnya.

"Dahh, jangan lupa ya anantaaa"

~~~~~

CEK CEK CEK....

BACA TERUS YA, BACA LAGI, BACA LAGI...

GIMANA CERITANYA? SEMOGA SUKA YA..

BAGAIMANA KELANJUTANNYA? BACA TERUS YA.. MAKASIH BUAT YANG SUDAH BACA..

JANGAN LUPA VOTE VOTE VOTEEE⭐












Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now