27.SELINGKUH?

212 35 0
                                    

Ananta meletakkan kepalanya di atas meja, pikirannya melayang kemana mana. Tubuhnya tak berdaya, ingin rasanya ia berbaring di atas kasur yang empuk dirumahnya.

"Eh lo kenapa ta, kok jadi galo gitu mukanya?" Tanya amel yang dengan polosnya, meletakkan kepalanya juga di samping ananta dan menatapnya

Ananta hanya menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya dari amel yang masih saja kepo

"Woy ta! Lo tadi seneng mukanya sekarang kok lungset?" Deandra! Orang yang akan menjadi sasarannya, masih saja baik kepadanya dan tidak punya rasa sama sekali benci kepadanya

Tuhan apa aku harus mengkhianati dan membohongi deandra yang tak berdosa kepadaku?

Ananta masih terus menatap wajah deandra yang tak berdosa kepadanya dengan rasa yang bercampur aduk.

Melihat ananta terus menatapnya, deandra heran dengannya.

"Ada apa ta?" Tanya nya dengan memiringkan kepalanya

Tatapannya buyar

"Eh, enggak dean gapapa kok"

Untuk kedua kalinya, deandra menepuk bahu ananta yang masih berwajah polos.

"Oke ta! Oke" dan setelah itu ia pergi dan duduk di bangkunya

***

Ketika jam pelajaran kosong, ananta berpikir ini adalah waktu yang tepak untuk melakukan misinya. Untuk membuat abelia bahagia, untuk menghancurkan hubungan deandra dan rindah, dan untuk memunafikkan dirinya sendiri

Ananta mengangkat tubuhnya dan berjalan lima langkah ke arah deandra yang duduk di bangku belakang.

Kakinya gemateran dan tubuhnya dipenuhi keringat dingin, jantungnya pun berdetak kencang

Ananta berdiri tepat didepan deandra yang asyik dengan membolak balikkan bulpoinnya

"Eh ada apa ta?" Bulpoinnya terjatuh ke meja saat ia terkejut melihat kehadiran ananta yang tiba tiba muncul di hadapannya

"Dean, saya mau ngomong sesuatu deh" katanya dengan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal

"Ya. Apa?" Jawab deandra tanpa beban

"Jadi gini dean" ananta pikirannya sangat kacau dan berantakan. Dari mana ia akan memulainya, darimana ia mengatakannya

"Jadi gini.. aduh gimana ya ngomongnya" katanya masih ragu

"Gini dean.." lagi

"Aduhh gimana ya..." Sekali lagi

"Jadi gini" lagi lagi lagi

"Emmm..." Berkali kali

Deandra yang melihat ananta dengan raut wajahnya semakin lemas dan bingung, ia tidak sabar dengan apa yang akan ananta sampaikan padanya

"Ada apa si ta? Lo kok gitu si?" Tanya deandra sudah tidak sabar

"Rindah selingkuh!" Ucapnya spontan dan tiba tiba muncul dari mulutnya

Ananta langsung menutup mulutnya dan menampar mulutnya sendiri, ia menutup wajahnya juga. Membuka jarinya sedikit untuk mengintip wajah deandra yang setelah mendengarnya

"Maksud lo apa?" Sponta juga, deandra mengangkat tubuhnya dan juga kakinya. Ia beranjak dari tempat duduknya

"Apa maksud lo!" Sekali lagi ia menanyakan

"Eh eh dean, tenang dulu tenang. Jangan bilang ke Rindah ya" ananta memegangi kedua pundak deandra dengan ketakutan. Ia menghentikan langkah deandra yang ingin menghampiri Rindah

"Ini gak bisa dibiarin ta, ini kelewatan ta!" Deandra semakin tidak bisa mengendalikan emosinya dan ia melepaskan tangan ananta yang masih menempel di bahunya

Dengan cepat dan langkahnya yang tidak bisa dihentikan dengan siapapun, deandra menghampiri Rindah yang sedang asyik gosip dengan gang nya

Ia menggebrakkan meja yang tepat di depan Rindah.

"Sini lo" deandra menyeret dan menarik tangan Rindah

Rindah sangat terkejut dan bingung dengan sikap deandra yang tiba tiba menjadi seperti harimau

"Ada apa sih sayang? Kok kamu narik narik aku gini" tanya rindah heran pada kekasihnya

"Lo ga usah pura pura ga tau ya, lo selingkuh kan!" Matanya melotot dan suaranya menggelegar, membuat satu kelas terdiam dan mematung

"HAH?! SELINGKUH!" Mendengar kata kata deandra, Rindah sangat terkejut dan merasa terfitnha

"SEJAK KAPAN GUE SELINGKUH?"

"Udah, gue udah tau! Ananta yang bilang!"

Mendengar ucapan deanrda, ananta kaget dan membuat jantungnya melompat lompat, dirinya tertegun. Ia haru bagaiman? Apa yang harus ia lakukan?

Rindah spontan menatap ananta sinis yang ada disebelahnya

"Berani berani nya lo fitnah gue!" Ia mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah ananta, matanya mendung dan air bening menyelimuti bola matanya. Air matanya bisa saja tiba tiba menetes

Ananta hanya diam dan tertunduk, ia tidak bisa melakukan apa apa

"Lo dapet berita dari mana gue selingkuh ta, dari mana ta!" Rindah yang kesal dan emosi, ia menarik narik baju seragam ananta. Air matanya kini menetes

"Jawab ananta!" Nadanya turun

Ananta tidak tega melihat gadis yang setia pada pacarnya, gadis dari sepasang kekasih yang terkenal romantis di sekolah, gadis yang menjadi kekasih seorang ketua gang terkenal disekolahnya, kini meneteskan air matanya karena ulahnya. Karna fitnah nya.

Deandra hanya terdiam dan masih dengan perasaan yang kesal dan tidak menyangka pada Rindah

"Sekarang lo ngaku, lo selingkuh sama siapa?" Satu kalimat mulai terucap dari mulut deandra dan tanpa menatap Rindah sama sekali

"Dean! Gue gak selingkuh dean! Lo gak percaya sama gue? Sejak kapan gue deket sama cowo lain selain lo? Selama ini gue jaga hati, gue cuma sayang sama lo! Lo ngertiin gue gak sih" ia berusaha menjelaskan kata demi kata dengan jelas, berusaha membendung air matanya yang terus menetes

"Ananta! Sekarang gue tanya. Dapet berita dari mana lo ta?" Ia membalikkan tubuhnya dan kembali menanyakan kata yang sama yang masih belum terjawab oleh ananta

"Dari... Ada rin..." Jawab nya ragu dan sangat pelan

"IYA DARI SIAPA ANANTA! BILANG KE GUE SEKARANG!!" Ia kembali menarik narik seragam ananta kesal.

"Abelia" dengan suara sangat lambat hampir seperti berbisik, ia akhirnya mengaku. Kepalanya langsung tertunduk, terdiam dan tak ingin menatap siapapun

"HAH! ABEL??" gadis tersebut menganga kaget, air matanya berubah menjadi api berkobaran.

Musuh bebuyutannya mulai berani memfitnah dirinya

***

GIMANA NIH KELANJUTANNYA??

GIMANA REAKSI ABELIA SAAT TAHU KALAU ANANTA MEMBOCORKAN SEMUANYA?

RINDAH DAN ABELIA AKAN BERTEMPUR DAN BERADU, MEREKA AKAN MENJADI MUSUH BEBUYUTAN LEBIH HOTT....

LANJUT BACA PART BERIKUNYA YAA...

JANGAN LUPA VOTEEE⭐








Cupu vs Bad girl✓Where stories live. Discover now