3. KYG

1.5K 263 842
                                    

#dirumahaja

Karena banyaknya gabut jadi Noona up lagi ya, lagian kalo awal story emang kayaknya harus fast update hahaha.

Happy Reading ...

.
.
.

Takut, itu yang dirasakan Yoora saat membayangkan dirinya kembali ke kantor Divisi Penyiaran Berita. Sementara Rye Wook hanya tertawa, dia merasa Yoora berlebihan karena pemuda itu yakin bukan amarah Bong PD yang akan menyambutnya, tapi ucapan selamat karena dia telah berhasil menyelamatkan nyawa seseorang pada peliputan pertamanya.

"Aku pasti akan mendapat nilai buruk," keluh Yoora frustrasi,  saat ini dia tengah duduk di kursi tunggu di lorong rumah sakit bersama Rye Wook, bagaimana pun mereka bertanggung jawab karena Jeon Jjang tengah bersama mereka saat serangan jantung menderanya.

Bahu Yoora merosot antara lega dan khawatir, lega karena sudah berhasil menyelamatkan Jeon Jjang dan khawatir karena peliputan pertamanya gagal. Gadis itu tidak tahu kalau Rye Wook tidak mematikan kameranya dan terus merekam aksinya.

Lewat tengah hari orang tua Jeon Jjang datang dari Busan, itu berarti Yoora dan Rye Wook sudah bisa kembali ke kantor. Setelah menyapa orang tua Jeon Jjang yang dipenuhi ucapan terima kasih dan tangisan, Yoora mengembuskan napas berat dengan malas mengikuti Rye Wook untuk kembali ke kantor.

Stasiun televisi itu terlihat sangat menyeramkan bagi Yoora saat ini. Di perjalanan  dia sengaja memelankan laju motornya sampai tertinggal jauh oleh Rye Wook. Ingin rasanya saat ini dia menghilang dan muncul di hadapan Kim Yoongi. Pelukan lelaki itu sangat dia butuhkan sekarang.

Menggelengkan kepala berusaha menghalau rasa khawatirnya, Yoora meyakinkan diri kalau dia harus menghadapi dan melewati hari ini walaupun itu buruk.

Menunggu di depan pintu lift yang masih tertutup, Yoora beberapa kali menarik napas panjang, dia tidak mau menggunakan tangga darurat, dia pasrah kalau Bong PD akan memarahinya atau lebih buruk mengusir dan melarangnya magang di sini lagi.

Tring ....

Pintu lift terbuka, Yoora melangkahkan kakinya ke dalam ruangan kotak itu, tak berapa lama sampailah dia di lantai 8.

Memejamkan matanya, menguatkan diri atas hal buruk yang akan terjadi, Yoora membuka pintu Divisi Penyiaran Berita dan suara tepuk tangan pun menggema di seluruh ruangan bahkan beberapa orang di depan pintu menyambutnya dengan party popper.

Terlihat olehnya Bong PD tertawa lebar. Kaget dengan apa yang terjadi di hadapannya, Yoora hanya mematung kebingungan terlebih lagi melihat Bong PD tertawa lebar memperlihatkan gigi-gigi kecilnya sambil merentangkan kedua tangannya. Apa aku harus menghambur ke dalam pelukannya? Apa maksud rentangan tangan itu? Dia bukan Yoongi, batin Yoora.

Dengan canggung Yoora menghampiri pria itu dan menjabat tangan kanan Bong PD yang saat itu masih terentang. Menyadari gerakan risi gadis itu, Bong PD menepuk-nepuk bahu Yoora sambil berkata, "Benar-benar tindakan yang hebat."

Yoora lega karena Bong PD, pria galak itu akhirnya memperlihatkan tawanya, dia tidak marah tapi sebaliknya pria itu bangga atas apa yang dilakukan gadis itu.

Rye Wook menjelaskan kalau dia tidak mematikan rekamannya, jadi aksi penyelamatan itu menjadi siaran langsung yang sangat fenomenal.

Yoora sempat ngeri membayangkan bagaimana marahnya Yoongi kalau tahu dia melakukan CPR pada orang lain dan itu laki-laki. Namun, kemudian dia meyakinkan diri kalau Yoongi pasti mengerti, kan?

Mood Bong PD begitu baik sehingga dia berencana membuat pesta sepulang kerja nanti. Pesta penyambutan mahasiswa magang yang bahkan sudah terlambat dua minggu. Yoora sadar tidak baik baginya kalau menolak, terlebih Bong PD yang tidak pernah tersenyum kali ini berbaik hati membuatkannya pesta penyambutan.

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || MDonde viven las historias. Descúbrelo ahora