34. 2U

684 149 468
                                    

Jangan lupa puter mulmednya.

VOTE jika BERKENAN.

Yang belom follow, boleh minta follownya?

Note tahun 2022:
Cerita ini tuh sebenernya sekuel dari Yoongi's Love Scenario (cerita Yoongi Yoora waktu SMA, ceritanya ringan n cukup ngakak --menurutku-- tapi tulisannya acak2an jadi aku unpub heuheu). So buat kalian yang suka sama FIX YOU, ini sebenernya belom aku revisi juga sih jadi mohon maaf kalau bikin kalian sakit mata juga bacanya. Ga tau deh kenapa aku Repub.
.
.
.

Sejenak, Yoora begitu menikmati pelukan itu. Sudah begitu lama--begitu sangat lama--dia tidak mendapatkan pelukan sehangat rumah yang merengkuh tubuh ringkihnya.

"Kau sangat menderita, hm?" tanya lelaki itu. Suaranya terdengar terluka seolah ikut merasakan kepedihan yang selama ini Yoora rasakan. "Selalu karena ulahku kau menderita, tolong izinkan aku melindungimu, Ra-ya," pinta pemuda itu.

Pelukannya mengendur seiring netra hazel yang kini menatap teduh. Masker yang menutupi sebagian wajahnya, bahkan tidak berhasil menyembunyikan kesempurnaan paras yang pemuda itu miliki.

Yoora bergeming, sempat terpikir olehnya, pelukan nyaman tadi berasal dari pemuda yang begitu dia rindukan. Namun, semua itu salah ketika raksi khasnya tidak ditemukan oleh penghidunya.

Min Gyu melepaskan pelukannya, lalu menggenggam tangan Yoora. "Kau mau ke mana? Biar aku antar."

Terpaksa Yoora mengekori di belakang karena tangannya di genggam pemuda itu begitu erat. Dia pasrah karena sudah dipastikan orang-orang yang ramai di sana dapat mengenali Min Gyu dengan baik walaupun dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Gadis itu memilih menundukkan wajah untuk menghindari sorotan ponsel dari orang-orang yang mengerumuni sambil merasakan denyut menyakitkan yang terasa di lengan kiri.

Tidak banyak yang dipikirkan Min Gyu saat ini, sudah saatnya dia bertindak untuk melindungi gadis yang dia dicintai. Walaupun itu akan mengancam kariernya.

"Gyu ini telalu berisiko untuk kariermu," ucap Yoora sesaat setelah mereka memasuki mobil pemuda itu, sang gadis masih memegangi lengan kiri dan sesekali meringis saat mencoba menggerakkannya perlahan.

Min Gyu merespons ucapan Yoora dengan tatapan sendu. Bagaimana mungkin gadis di hadapannya itu masih memikirkan tentang orang lain, sementara karier dan hidupnya sendiri sudah hancur.

Pemuda itu mengulas senyum tulus dan memberanikan diri meremas tangan Yoora untuk memberikan afeksinya. "Saatnya aku melindungimu, aku bisa mengadakan konferensi pers mengenai hal ini. Kau cukup berada di sampingku saja, mengerti?"

Merasa risi Yoora melepas genggaman tangan sang pemuda.

"Maaf," ucap Min Gyu tidak enak hati. "Apa tanganmu terluka? Bisa aku lihat?"

Gadis itu meraba lengan kirinya. "Entah apa yang menghantamku, tapi lenganku ini terasa sakit." Tangannya terasa bengkak dan ketika dia menekannya sedikit, gadis itu meringis kesakitan. "Aw! Ini sakit sekali, Gyu."

"Coba aku lihat," ucap Min Gyu khawatir.

Yoora membuka jaketnya dan tampaklah memar biru kemerahan yang cukup besar di sana.

"Astaga!" seru pemuda itu. "Kita ke rumah sakit."

"Tidak apa-apa, Gyu. Akan tambah runyam masalahnya kalau kau membawaku ke rumah sakit, aku tidak apa-apa."

"Ini berbahaya Ra-ya, jangan membantahku, oke!"

"Ta-tapi, aku tak mau kau bermasalah nantinya."

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang