26. STORM

720 144 639
                                    

MATURE CONTENT WARNING!

Bacanya SELOW biar ngefeel


.
.
.

Dia sempat berpikir, semesta memang tidak membiarkan dirinya berada di dekat-dekat sang gadis pujaan. Akan selalu ada halangan saat dirinya mencoba.

Selama ini, pemuda itu hanya memerhatikan Yoora dari jauh. Surat peringatan dari Yoongi dan kecaman agensi terhadapnya membuat dirinya harus mengubur keinginan untuk melakukan konversasi dengan  gadis itu.

Min Gyu patah hati untuk kedua kalinya. Bahkan, setiap hari dia harus berusaha membangun mood-nya supaya terlihat bagus. Tidak terhitung berapa banyak lagu patah hati yang berhasil dibuatnya hanya dengan memikirkan Yoora.

Ah ... rupanya, semesta tidak benar-benar tega. Sebuah harapan baru muncul, saat benda pipih yang ada ditangannya bergetar. Won Ho mengabarkan bahwa Yoora pindah ke apartemennya. Itu berarti kesempatan mereka bertemu dan menjelaskan kepergiannya dulu terbuka lebar.

***

Sebagai penghuni baru di apartemen tersebut, Yoora memutuskan untuk membungkus beberapa makanan untuk diberikan pada tetangga terdekatnya sebagai perkenalan.

Ada enam unit yang terdapat di lantai 7--lantai yang sama dengan miliknya. Berbekal bingkisan makanan tersebut, Yoora menuntun tungkainya dan menekan bel ke setiap unit menyapa mereka dengan ramah.

Sampailah dia di unit 7-06, pintu itu menganyun pelan memperlihatkan presensi pemuda yang tampak seumuran dengannya. Pemuda itu tersenyum manis dan sedikit terkejut melihat Yoora.


"Ah, Han Yoora-ssi?" tanyanya.

Yoora mengangguk. "Aku baru saja pindah ke unit no. 4, ini ada sedikit makanan untukmu."

"Gomawo, aku Jung Won Ho, senang sekali bisa bertetangga, kalau butuh bantuan kau bisa menghubungiku."

"Nae, gomawo," jawab Yoora sopan sambil mengaitkan juntaian rambutnya ke belakang telinga.

"Masuk dulu?" ajak Won Ho mengacungkan jempol ke arah belakang pundaknya.

"Ah, mungkin lain kali, masih ada beberapa yang harus aku bereskan, aku pamit Won Ho-ssi."

***
Yoongi masih belum berhasil membujuk kekasihnya untuk pergi ke Amerika. Pasalnya, minggu ini pemuda itu akan diwisuda. Namun, kesibukan Yoora yang baru saja memulai pekerjaan sebagai news anchor mengharuskannya berada di kantor sampai larut malam. Dia harus belajar banyak, membaca setiap saat dan berlatih agar menjadi seorang news anchor berkualitas.

"Chagi, kau benar-benar tidak bisa ke Amerika denganku?" rengek Yoongi. Pemuda itu duduk di meja dapur sambil menopang pipi dengan satu tangan, sedangkan tangan satunya mengaduk kopi yang ada di hadapannya dengan malas.

"Mian, tapi aku baru saja diangkat jadi news anchor, aku belum bisa cuti, Yoon."

Yoongi cemberut melipat kedua tangannya dengan pipi menggembung.

"Bisa tidak, kau jangan banyak tersenyum pada setiap tamu yang hadir di acara beritamu itu," pinta Yoongi.

"Mwo? Waeyo?" Yoora menghentikan acaranya mengaduk ramyun dan menatap Yoongi sambil mengernyit.

"Aku melihat siaran pertamamu saat mewawancarai pengusaha otomotif itu. Dia terus-menerus gelisah dalam duduknya, pasti ada yang tegang saat melihatmu tersenyum."

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || MWhere stories live. Discover now