38. MY SIDE

633 147 369
                                    

Puter mulmednya.

Chap ini buat RainIsHujan yang pengen Yoongi's side. Jadi spoiler kemarin berlaku buat next chap ya muehehe. Dah gitu aja.

Vote bagi yang Mampu eh mau.
.
.
.




>>>
Tidak pernah terbayangkan oleh pemuda itu, bahwa putus cinta sedemikian menyakitkannya.

Bayangan tentang masa depan yang sudah dirancang begitu indah, kini harus menjadi angan yang tidak akan pernah terwujud. Benarkah tidak ada jalan kembali?

Yoora ... Yoora ... Yoora ... setiap sekon yang dia habiskan dalam embusan napasnya selalu menggaungkan nama itu.

"Aku membangun bisnis ini untukmu, untuk masa depan kita, kalau kau pergi. Semua ini untuk apa?" ucapnya lirih pada suatu malam yang dia habiskan hanya untuk mabuk di sebuah bar.

Rasa sakitnya seperti kanker yang menjalar menggerogoti organ-organ sehat lain. Semua salahnya, salah karena menjadi seorang lelaki dengan sumbu pendek yang mudah sekali tersulut emosi, salah karena terlalu mencintai sang gadis yang akhirnya terlepas semudah itu. Ya, semua salahnya.

Ada niat membenci ketika cintanya menjadi cinta sendiri. Namun, di lubuk hatinya dia mengakui. Dia terlalu buruk untuk gadis sempurna seperti Yoora.

Kini, alkohol menjadi sahabatnya. Cairan itu selalu menghadirkan kepuasan tersendiri, tatkala bayangan gadis itu selalu hadir menemaninya di malam-malam dingin yang memerlukan sebuah pelukan dan ciuman panas.

Itulah mengapa lelaki itu selalu menyewa pelacur-pelacur kelas kakap untuk sekadar menemaninya tidur sebagaimana dia memperlakukan Yoora selama ini. Sebagian besar dari pelacur-pelacur itu kesal karena Yoongi tidak pernah tuntas dan tidak pernah ingin dipuaskan oleh mereka. Di matanya yang dia lihat adalah Yoora, gadis yang akan selalu dia jaga sampai mereka menikah.

Yoongi memesan botol kelima, saat Lee Eun Bi-- bartender-- di bar itu melayangkan teguran padanya. "Tuan Kim, maaf sepertinya Anda sudah terlalu mabuk."

Mendengar hal itu, Yoongi tertawa melecehkan. "Aku bisa membeli seluruh bar ini kalau mau!" teriaknya.

Eun Bi dan rekannya Ki Joon saling tatap lalu menggeleng. "Biasanya dia akan dijemput oleh sopirnya, tapi malam ini sang sopir tidak terlihat," bisik Ki Joon.

"Astaga kenapa menyusahkan sekali."

"lebih baik kau mengantarnya pulang Eun Bi-ya, dia berjanji akan memberi tip besar. Ini alamatnya." Ki Joon memberikan kartu nama pemuda itu.

"Benarkah?" Gadis itu membulatkan mata antusias. Dia memang sedang membutuhkan uang yang banyak.

"Biar aku memberi alasan pada bos nanti, pergi sana!" ucap Ki Joon seraya menggerak-gerakan tangannya--mengusir.

Gadis itu membopong Yoongi ke dalam mobil, melirik kartu nama yang pernah diberikan pemuda itu beberapa hari sebelumnya. Di mana dia berpesan untuk mengantarnya pulang kalau sang sopir tidak datang menjemput.

Netranya menatap pemuda itu dengan iba. "Kasihan sekali, apa yang terjadi dengannya, tiap hari mabuk, astaga," gumam gadis itu menggeleng lalu mulai menjalankan mobilnya.

Dalam perjalanan, Yoongi kerap kali meracau dan berbicara seolah Eun Bi adalah Yoora. "Jagi, maafkan aku. Tolong terima aku kembali."

Eun Bi hanya mengangguk. "Iya, iya aku maafkan." Baginya menghadapi orang mabuk itu sudah biasa.

Lee Eun Bi gadis berusia 23 tahun. Dia seorang pekerja keras, bahkan dapat dibilang cukup nekat. Menempuh pendidikan di Seoul tanpa biaya dari orang tua hingga sejauh ini --semester akhir-- menurutnya itu prestasi yang patut dibanggakan. Besarnya biaya hidup di kota ini membuat dia mau tidak mau memilih magang di sebuah bar yang mempunyai bayaran cukup tinggi dan merelakan waktu tidurnya.

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || MWhere stories live. Discover now