17. VAMPIRE

796 161 401
                                    

Masih ada 17+ tapi halus kayaknya, bisa jaga diri ya kalian. Ga nerima kiriman dosa. Muehehehe.

.
.
.

Sungguh tidak nyaman berada pada posisi di mana hatimu dipenuhi kegelisahan. Pemuda kecil itu menyadari, rasa itu tidak benar--menyukai sang noona dan berniat menikahinya. Bukan, bukan seperti itu sebenarnya. Baginya Yoora adalah wanita kedua setelah ibu yang cintainya. Sesayang itu dia pada noona-nya hingga pemuda kecil itu ingin melindungi Yoora dengan begitu rupa.

Hati kecilnya berkata bahwa Yoongi cukup pantas untuk noona-nya. Namun, entah kenapa Woobin tidak suka kalau pemuda itu sering melakukan sesuatu yang lebih intim pada noona-nya, seperti memagut bibir. Apa itu tidak menjijikkan? Noona-nya pasti terpaksa mengikuti keinginan pemuda itu.

Woobin pernah melakukan itu pada Yoora saat dia berumur sebelas tahun dan rasanya aneh. Pemuda itu menyentuh kedua bilah tipisnya dan tersenyum.

Matanya menatap nyalang langit-langit kamar, rasanya kasur empuk itu tidak mampu mengistirahatkan otot yang letih karena menjadi security hari ini, bahkan pendar lampu di atas plafon yang biasanya berhasil membuat matanya mengatup kini kalah oleh kegelisahan yang membuncah di dalam dada. Apakah menjadi dewasa itu begitu kompleks?

Pemuda kecil itu kini tengah menyesal membiarkan Yoongi dan noona-nya melakukan konversasi tanpa melibatkan dirinya. Menggulingkan tubuhnya ke kiri dan kanan, jelas, pemuda kecil itu kini tengah khawatir berlebih. Sampai akhirnya sebuah pikiran aneh yang menembus balas nalar pun melintas. Yoongi, pemuda itu tampak lebih pucat dari biasanya, bagaimana kalau dia itu ternyata vampire? Netranya membulat sempurna. Ya, dia harus menolong noona-nya.

Pemuda itu menjejakkan kakinya, membulatkan tekad bahwa dia harus menolong sang noona dari vampire bernama Yoongi. Entah dari mana dia mendapatkan pemikiran itu, saat ini dia hanya membutuhkan pembenaran atas tindakannya.

Kepalanya menyembul ke arah ruang keluarga, netranya memicing tajam karena lampu di sana padam. Dia menggerakkan tungkainya berusaha berjalan tanpa suara mencari keberadaan sang noona. Pikirannya melayang memikirkan hal-hal mengerikan yang terjadi kepada gadis itu.

Otaknya kini menuntun tungkainya ke kamar Yoora dengan hati-hati pemuda itu memutar kenop dan mendorong pintunya yang menimbulkan decitan dari engsel yang kurang pelicin. Netranya berusaha menyesuaikan dengan cahaya temaram dari lampu tidur di atas nakas yang memancarkan sinar kebiruan. Hatinya mencelos karena tidak mendapati Yoora di sana.

Apakah dia benar-benar vampire yang menyamar sebagai Yoongi hyung, batinnya.

Pemuda itu sudah akan membangunkan orang tuanya, ketika sebuah desibel yang membuat bulu kuduk meremang ditangkap oleh rungunya.

Terdengar sebuah erangan dan geraman yang berasal dari teras belakang. Masih dengan kehati-hatian pemuda itu mengambil tongkat bisbol yang ayahnya simpan di belakang lemari untuk keadaan darurat. Tangannya mengepal kuat benda tersebut sambil menempelkan telinga pada daun pintu mencoba mengartikan suara-suara yang terdengar dibaliknya.

Sebuah erangan dan desahan kembali terdengar bersamaan dengan geraman yang semakin membuat otak Woobin berpikir liar.

Memejamkan matanya sambil merapalkan doa mencoba mengenyahkan bayangan buruk yang melintasi nalarnya. Pemuda itu membuka kasar pintu di depannya dan mendapati pemuda yang dicurigainya itu tengah menyesap leher Yoora.

Bugh ....

Kejadiannya begitu cepat, Woobin yang shock dengan kuat melayangkan tongkat itu ke pelipis Yoongi dan membuat pemuda itu tersungkur.

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || MWhere stories live. Discover now