40. LOVE IS YOU

868 155 342
                                    

Update terakhir hari ini 12maret2022

PUTAR MULMEDNYA

BOLEH MINTA VOTE-NYA
.
.
.

--MATURE CONTENT WARNING--


.
.
.

Tak ada yang bisa menggambarkan perasaan gadis itu saat ini? Lagi-lagi dia merasa terjebak, awalnya oleh pengakuan dan sekarang oleh pernyataan yang semuanya pemuda itu lakukan di depan awak media. Astaga apa yang Min Gyu pikirkan?

Netranya tak pernah lepas pada binar sukacita yang dipancarkan pemuda yang saat ini sedang bersimpuh di depannya. Bagaimanapun ada sebuah risiko yang sedang dipertaruhkan di sana, dengan perasaan campur aduk manakala lobusnya berusaha berpikir logis, gadis itu memilih mengulas senyumnya dan berharap itu tampak natural. Mengangguk dan mengangguk untuk beberapa kali seraya mengulurkan tangannya agar diraih sang pemuda, gadis itu berkata iya atas jawaban dari pertanyaan yang Min Gyu lontarkan.

Sorak-sorai mengiringi penyematan cincin di jari manis tangan kirinya, sebuah cincin elegan yang menutupi jejak putih yang ditinggalkan cincin terdahulunya. Sebut saja Yoora cengeng karena sekarang dia meneteskan air matanya lagi. Bukan, itu bukan haru, melainkan tangis sedih karena mungkin inilah saatnya dia melupakan si pemberi cincin hitam yang dulu tersemat di sana.

Konferensi pers tidak berlangsung lama, acara hanya didominasi oleh Min Gyu dengan pernyataan akan menikahi Yoora secepatnya. Sementara gadis itu hanya memberi sedikit tanggapan yang memperlihatkan kekagetannya karena pernyataan ini begitu mendadak terlebih dia yang hanya memakai pakaian seadanya. Namun, Min Gyu hanya terkekeh dan berkata. "Bahkan tampil sederhana seperti ini pun calon istriku terlihat sangat cantik, bukan?" Anggukan setuju dan seruan meng-iya-kan memenuhi ruangan yang berhasil memunculkan semburat kemerahan di paras cantik itu.

Sebenarnya, terlalu dini untuk seorang idol yang baru berusia seperempat abad untuk memikirkan pernikahan, tetapi Min Gyu benar-benar berusaha keras agar pihak agensi memperbolehkannya, dia tidak peduli popularitas, dia hanya ingin Yoora.

Konferensi pers itu berakhir, Eun Sol dan Woo Bin yang tampak kelelahan sudah naik ke atas untuk beristirahat. Baiklah, itu bukan alasan sebenarnya. Bilang saja kalau mereka memberikan waktu berdua untuk Yoora dan Min Gyu, karena terlihat sekali keengganan Woo Bin yang harus diseret sang ibu ke lantai atas.

Pemuda itu mengulum senyum sambil melirik ke arah Yoora yang kali ini terlihat begitu kesal. Gadis itu tidak mengatakan apa pun, tangannya sibuk membereskan sumpit yang ada di meja.

"Kau marah?" Desibel pemuda itu mengalun lembut berusaha meredakan kilat kekesalan yang kini mendominasi binar cantik di depannya.

"Gyu, aku ... kenapa kau selalu bertindak seenaknya! Setidaknya aku bisa berpakaian rapi agar terlihat pantas untukmu, kan? Lagi pula aku belum siap," ucapan Yoora terdengar sedikit keras.

Masih dengan senyuman, pemuda itu mengikis jarak di antara mereka dan memeluk Yoora dari belakang -- ini adalah posisi favoritnya di mana dia merasa dapat melindungi gadisnya dengan begitu rupa. "Aku 'kan sudah bilang kau ini sangat cantik dengan penampilan sederhana seperti ini."

Yoora menghela napas berat, berdiri dengan wajah ditekuk. "Sepertinya aku mau ke apartemen saja."

Ada geming yang mengudara dalam perjalanan mereka ke apartemen. Sesekali Min Gyu melemparkan pertanyaan, tetapi berakhir dengan dirinya mendapat gestur tak acuh dari sang lawan bicara. Manik gadis itu mengarah ke luar jendela, berusaha menikmati pemandangan kota yang sebenarnya tampak biasa saja. Lamaran yang sejatinya membahagiakan, terlebih itu datangnya dari pemuda yang diinginkan berjuta gadis di dunia, entah kenapa terasa begitu ... Yoora bahkan tidak dapat menjelaskan perasaan apa yang kini tengah melandanya.

FIX YOU (After Love Scenario)  ☆ || MYG || Mحيث تعيش القصص. اكتشف الآن