47. Tidak Terlalu Tampan

1.7K 89 0
                                    

Keesokan pagi, Dewi Sekar pergi ke pondok yang ditempati oleh Jaka Someh. Dia bermaksud mengajak Jaka Someh untuk pergi jalan-jalan di sekitar padepokan. Namun ternyata Jaka Someh sudah tidak ada di dalam kamarnya, demikian juga dengan Arya Raja yang sudah tidak ada di dalam kamarnya.

Dewi Sekar bertanya kepada sarmadi yang kebetulan sedang lewat

"Kang sarmadi, punten, apakah akang tahu Kang Someh sekarang berada di mana?"

Sarmadi tersenyum ramah kepada Dewi Sekar, Kemudian dia berkata kepada Dewi Sekar

"Eh, Nyi Dewi...maaf akang tidak tahu...tapi tadi pagi akang sempat melihat kang Someh dan Raden Arya berjalan menuju dapur padepokan...coba saja Nyi Dewi cari di sana...barangkali mereka berada di sana..."

"Oh...terima kasih ya kang, atas informasinya...saya coba cari kang Someh dulu ya...mangga...kang...".

Setelah mengucapkan terima kasih, Dewi Sekar segera berpamitan kepada sarmadi. Dia pergi menuju arah dapur.

Dewi Sekar ternyata tidak berhasil menemukan Jaka Someh sedang berada di dapur. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Saat melewati aula tempat makan, Dewi Sekar melihat ada Nyi Ageung sedang mengobrol dengan beberapa wanita lainnya. Mereka mengobrol sambil tertawa-tawa. Dewi Sekar bermaksud untuk mendekati mereka, namun dia tertegun ketika mendengar isi pembicaraan mereka.

"ha...ha...lucu pisan ya kang someh teh...masa Nyi ageung di panggil ceuceu...memang dia tidak tahu kalau Nyi ageung teh jandanya Raden Purbasora, pangeran galuh yang sangat terkenal...aduh ada juga lelaki polos seperti kang Someh...saya teh merasa gemes kepadanya...hi...hi...".

Kata Seorang wanita yang berbadan semok. Nyi Ageung hanya tersenyum mendengar ucapan wanita itu, kemudian dia berkata

"Hmmm....iya bener kata santika, masih polos, sepertinya Dik Someh adalah lelaki yang baik...meskipun penampilannya sederhana tapi ada sesuatu yang istimewa...entah apa...tapi saya bisa merasakan suatu aura di wajahnya...".

"Hey...Nyi ageung ternyata diam-diam ada hati kepada Kang Someh...hi...hi...awas lo Nyai...nanti jadi kepincut...tapi Nyi Ageung bener juga sih...menurut saya, Kang Someh teh sangat seksi...woooy...saya gak kuat membayangkannya...itu badannya kekar sekali...bener gitu ya...dia teh bukan seorang pendekar silat...?". Kata temannya Santika.

"Hi...hi...saya teh iri sama Nyai Dewi sekar...sudah bersuamikan lelaki seperti kang Someh juga masih saja bisa membuat lelaki lain terpesona...coba Nyi Ageung perhatikan...adik ipar Nyi Ageung, Raden Jaya Permana saja terpincut oleh Nyi Dewi Sekar...ah tapi kalau saya mah mending milih Kang Someh...walau tidak setampan Raden Jaya Permana, tapi dia lebih gagah dan seksi...hi...hi...saya pasti tidak akan menolak bila di ajak....anu...hi..hi...".

Kata santika sambil berseloroh. Nyi Ageung dan temannya pun ikut tertawa sambil berkata

"hi..hi..dasar santika perempuan ganjeun...di ajak anu...apa ayo...nanti saya laporkan kamu ke Nyai Dewi Sekar hi...hi...".

Kata temannya santika.

Dewi Sekar wajahnya menjadi merah, hatinya merasa panas mendengar suaminya menjadi bahan candaan mesum oleh para wanita itu. Tiba-tiba perasaannya di liputi oleh rasa cemburu. Dia pun langsung pergi meninggalkan tempat itu sambil menggerutu.

"Dasar perempuan tidak tahu malu...senang menggoda suami orang...hemmh..seperti kurang kerjaan saja...aduuh..ini lagi...kemana sih kang Someh...ah..."

Dewi Sekar pergi menuju kamarnya. Sesampainya di sana dia melihat Jaka Someh sedang duduk di depan kamarnya.

"Ih...kang Someh...kemana saja sih...dari tadi di cari-cari...ternyata malah ada di sini...".

Dewi Sekar menggerutu kepada Jaka Someh. Jaka Someh tersenyum mendengar ocehan istrinya.

Ksatria Ilalang: Sang Pendekar Pilih Tanding Yang MembumiWhere stories live. Discover now