[ PROLOG ]

1.5K 81 30
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:)
SELAMAT DATANG DI CERITA KE-DUA AKU. SEMOGA KALIAN SUKA.

_________________

"So ?! siapa yang akan menyamar ?" tanya Kevin, sang pemimpin anggota FBI.

Di dalam ruangan ber AC ini, terdapat tiga orang pria dan dua Gadis. Salah satu Gadis tersebut adalah Xynerva Oceana, sang pemeran utama

"Gimana kalau Xynerva ?!" usul Gadis yang satunya, bernama Aluna Bryanna. Xynerva membulatkan matanya atas ucapan sahabatnya.

Yang benar saja, bukannya misi ini sama saja dengan misi bunuh diri ?, "Gue gak mau ma.ti, misi ini bukannya sama saja misi bunuh diri ?" ujar Xynerva menekan di kata mati.

"Lo cantik Va ! gue juga yakain lo bisa," yakin Kevin. "Cantik aja gak menjamin gue berhasil Kevin ! Aluna juga cantik, kenapa gak dia ?" tanya Xynerva kesal.

Misi ini sama saja mati secara berlahan. Outlaws adalah perkumpulan para mafia terbesar di Asia, bahkan dunia. Semboyan Outlaws saja sudah mengerikan, 'God is merciful and we are not' yang berarti 'Tuhan maha pengampun dan kami tidak'. Bisa bayangkan jika Xynerva tertangkap ? ohh mungkin Xynerva harus menyiapkan surat wasiat terlebih dahulu sebelum ia mati secara perlahan di tangan Outlaws.

"Kenapa kita gak cari cara lain aja ?, cara ini terlalu berbahaya ! gimana kalau Xynerva tertangkap ?" tanya Alaric, yang sedari tadi menyimak rencana yang akan mereka buat

"Gue akan coba bobol akses Outlaws, dan Xynerva !, lo deketin anggota inti Outlaws, kalau bisa Valter, ketua Outlaws! Kita semua akan mantau lo dari jauh," usul Delvin. Xynerva hanya menghembuskan nafas lelah.

Apakah setelah misi brengsek ini Xynerva bisa menikmati dunianya

________________

"KAK VALTER !!"

Iris mata Valter menatap jauh kepada objek yang memanggil namanya. Sejenak Valter terdiam, yang biasanya ia bisa membaca situasi menjadi balank.

"Hai kak, kenalin gue Xynerva Oceana" perkenalannya, setelah gadis yang bernama Xynerva Oceana itu telah berdiri di hadapannya.

"Gue mau minta tolong," ucap gadis itu yang mampu membuat putra kegelapan terhipnotis sejenak. Garis bawahi, sejenak !

"Apapun yang lo lakuin, bukan urusan gue" jawab Valter sambil tersenyum menyeringai tipis.

"VALTER BANGSAT !! GUE BALES LO !" teriak Xynerva saat punggung Valter sudah menghilang dari jangkauan matanya.

"Gue harus cari cara biar gue deket sama Valter," guman Xynerva

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang