Enam belas - Persetujuan

311 50 8
                                    

Playlist : Taylor Swift – Back to december

Pagi tadi, Lyra dan Lingga beserta kedua orangtuanya datang menjenguk Alya. Annisa kaget melihat kedatangan mereka semua, dia kira hanya Lingga yang akan datang bahkan dia tidak sempat membersihkan rumah dan menyiapkan makanan. Dan yang lebih parah penampilan Annisa yang kacau balau memakai piyama, rambut kusut dan lingkaran hitam dibawah mata nya.

"Silahkan masuk, Maaf kalau berantakan"

Lyra yang melihat penampilan Annisa seketika ingin tertawa tapi ditahannya, kemana wanita jelmaan perih yang selalu dia lihat, pikir Lyra

Mereka lalu duduk disofa ruang tamu. Lyra lalu memberikan bingkisan yang dibawanya kepada Annisa. "Saya tidak tahu kalau Bapak, Mama, dan juga Lyra akan berkunjung. Maaf kalau berantakan"

"Tidak apa-apa nak. Alya sudah baikan" tanya Andi Abdul

"Alhamdulillah panasnya sudah turun. Alya masih ada dikamar"

"Kamu baik-baik saja kan nak. Kamu tampak kacau" tanya Sekar juga

"Iya Ma. Saya baik-baik saja, ini karna semalaman terjaga karna Alya" Ya ampun penampilanku pasti sangat kacau, pikir Annisa dengan malu

Annisa lalu mengigat kejadian semalam, kemudian melihat Lingga yang sedari tadi fokus pada ponselnya. Hari ini benar-benar kacau, pikir Annisa kembali.

"Boleh sekarang kami melihat Alya" tanya Lyra

"Tentu. Mungkin sekarang Alya sudah bangun"

Lyra dan kedua orangtuanya berjalan menuju kamar Alya kecuali Lingga dan Annisa

"Soal semalam, aku tidak punya maksud apapun. Kak Lingga bisa lupakan itu"

Lingga mengagguk kemudian berdiri dari duduknya

"Maaf jika perkataanku yang lalu menyakitimu" ucap Lingga sambil menatap Annisa

"Kak Lingga tidak perlu minta maaf karna yang salah adalah aku. Aku yang tidak bisa berpikir dengan jernih"

Lingga tidak menanggapi lagi perkataan Annisa. Pria itu berjalan menyusul ke kamar Alya. Sesampainya dikamar. Pria itu melihat putrinya dalam gendongan Andi Abdul sedangkan Lyra dan Sekar tidak berhenti mengajaknya bicara

"Cucu oma yang cantik..."

"Alya cepat sembuh nanti aunty ajak pergi jalan.."

Kata mereka bergantian. Lingga lalu menghampiri mereka

"Ayah sudah datang" kata Sekar

Andi Abdul lalu memberikan Alya kepada Lingga. Mata anak itu terlihat berbinar melihat Ayahnya

"Ayah kangen Alya" kata Lingga sambil mencium pipi putrinya

"Mungkin Alya sakit karna kangen lo kali Ngga. Lihat dia jadi semangat ada digendongan lo" tambah Lyra

"Bisa jadi Ly. Alya kangen sama Ayah. Iya?"

Mereka semua lalu keluar dari kamar kemudian melihat Annisa yang sedang menyiapkan makanan. Sekar yang melihat itu menyuruh Annisa agar tidak perlu menyiapkan makanan. Akhirnya Annisa hanya menyiapkan minum untuk mereka.

"Kamu hari ini tidak masuk kerja Nisa" ucap Andi Abdul

"Iya Pa. Tadi sudah izin takutnya Alya sakit lagi" jawab Annisa

"Bapak tidak bisa lama Nis karna harus masuk kantor. Kami akan pulang, Maaf tidak bisa membantumu menjaga Alya" kata Sekar

Mereka lalu berjalan keluar. Lyra dan Lingga serta Alya sudah ada diteras sejak tadi.

LOVE & CHOICEWhere stories live. Discover now