Dua puluh tujuh -Sentuhan Pertama

716 56 16
                                    

Playlist: Taeyeon - Fine

Andi Harmia sedang berada didapur menyiapkan kue untuk menyambut menantunya yang akan segera datang.

"Puang Mia, Engkani nak Cakra sibawa bene na saliweng (Adami nak Cakra dengan istrinya diluar)" kata Tanta Salma

"Ya sudah lanjutkan ini Salma. Tinggal mau diberi topping"

Andi Harmia meninggalkan dapur menuju ruang tamu menyambut Lyra

-0-

Lyra langsung berdiri dari duduknya ketika dia melihat ibu mertua nya datang menyambutnya.
Andi Harmia mengajak Lyra duduk kembali

"Nggak ada yang antar kalian" tanya Andi Harmia pada Cakra maupun Lyra

"Iya Bu. Kami datang kesini cuman berdua"

"Aduh...padahal ibu sudah menyiapkan banyak kue dan es untuk dimakan rame-rame. Mana ayahnya Cakra belum pulang, Cendra juga belum datang. Jadinya sangat sepi"

"Kalau begitu bagikan ketetangga saja bu" sahut Cakra

"Begitu saja" tambah Andi Harmia

"Oh iya, ini dari mama saya untuk ibu"
Lyra menyerahkan titipan mamanya tadi kepada Andi Harmia

"Makasih banyak. Bilang nanti sama bu Sekar dan ayahmu untuk berkunjung kemari Lyra"

Lyra mengangguk menanggapi

Tanta Salma lalu datang membawa minuman dan makanan untuk mereka

-0-

Setelah menyimpan barang bawaannya dikamar Cakra. Sebagai menantu yang baik, itu pesan mamanya tadi. Lyra langsung turun untuk membantu ibu mertuanya menyiapkan makan malam.

Tidak terbayang tersiksanya seorang menantu jika ibu mertuanya itu galak, pasti setiap hari makan hati, Lyra merasa beruntung Andi Harmia bukan jenis ibu mertua galak itu.

Saat masih didapur, Lyra dikagetkan dengan kedatangan adik Cakra yang Lyra ingat bernama Cendra
"Sorry kalau kaget" ucap Cendra dengan ramah

"Enggak kok. Santai aja" balas Lyra lanjut mengiris tomat

"Cakra baikkan dengan kakak ipar, nggak aneh-aneh kan. Kalau sampai iya bilang saja nanti saya adukan dengan ibu"

"Kakak ta baik. Panggil Lyra saja"

"Syukurlah. Oh iya waktu itu kita nggak sempat ngobrol Lyra. Kita masih satu SMA. Waktu itu saya anak IPS dan ingat kamu jadi ketua osis"

"Anak IPS, kita seangkatan?"

"Nggak saya adik kelas ta. I know saya dulu hanya rakyat jelata yang nggak mungkin dikenal oleh pejabat sekolah"

"Itu kan gak penting. Yang penting kita sekarang sudah saling kenal bahkan jadi saudara" ucap Lyra tersenyum

"Iya juga yah itu memang nggak penting. Okay saya pergi karna sepertinya kedatangan saya mengganggu"

"Lo emang mengganggunya"
Kata Cakra yang tiba-tiba datang diantara Cendra dan Lyra

"Ini gue baru mau pergi"

Cendra berlalu meninggalkan Cakra dan Lyra

"Dia ngomong apa sama kamu" tanya Cakra

"Ngobrol biasa aja" balas Lyra

"Apa yang dikatakan Cendra nggak usah kamu dengerin"

Kakak beradik ini sama sama aneh, pikir Lyra. Cakra lalu ikut keluar dari dapur

LOVE & CHOICEWhere stories live. Discover now