Empat - Kabar Perjodohan I

467 56 5
                                    

Playlist : Denda - Terlalu Sayang

3 tahun lalu

Cakra sampai di rumahnya selepas maghrib. Pria itu melihat makan malam sudah siap di meja makan. Asisten rumah tangga nya yaitu tanta Salma, melihat Cakra

"Nak Cakra sudah pulang ternyata" ucap tanta Salma dengan tersenyum

"Barusan nih tanta, beritahu Ibu kalau saya akan turun setelah mandi. Badan saya lengket" ucap Cakra sambil mencium baju nya

"Baik nak. Puang Mia juga masih masak sayur"

Cakra tersenyum lalu berlalu menuju kamarnya. Di tangga dia berpapasan dengan Ayahnya.

"Cakra, ikut makan malam. Ada yang ingin Ayah bicarakan"

"aku ingin mandi dulu"

Cakra kemudian melanjutkan langkahnya.

-0-

Di meja makan kedua orang tua Cakra sudah duduk menunggu Cakra datang

"Aku merasa Cakra tidak akan menerima perjodohan ini, Dia mencintai wanita lain, Annisa"

Ujar Andi harmia dengan khawatir

"Saatnya dia memenuhi keinginan kita Mia, Anak itu tidak pernah menurut jadi kali ini aku akan tetap memaksanya. Dia harus menikah dengan cucu Andi Binaraja"

"Tapi..., bagaimana jika kau menyuruhnya saja keluar dari dunia kemiliteran. Buat Cakra jadi politisi saja"

"Ya..kau benar Mia. Itu memang tujuan utamaku. Aku akan menjadikan nya seorang politisi tapi harus dengan langkah pertama menikah dengan cucu Puang Binaraja"

Andi Harmia kaget dengan penuturan Suaminya. Dia tahu suaminya itu tidak ingin melepaskan takhta keluarganya dari jabatan bupati, setelah almarhum kakaknya meninggal dan dirinya gagal dalam pemilihan 2 tahun lalu.

"Aku tidak menyangka kau selicik ini. Ini sama saja membunuh Cakra. Kau mengatur kehidupannya sesuai keinginanmu, kau---"

Ucap andi harmia dengan marah

"Dia datang, kendalikan dirimu. Kau seperti bukan dirimu saja"

Cakra kemudian duduk di samping Ibu nya. Cakra merasakan suasana tegang diantara Ibu dan Ayahnya

"Ada apa ini, apa yang kalian bicarakan?"

Cakra lalu menoleh ke samping. Dia melihat raut wajah Ibu nya yang tegang

"Ibu kenapa?" Tanya Cakra lagi

"Ayahmu..."

Namun sebelum Andi harmia menyelesaikan ucap nya. Andi Aziz langsung menyelahnya

"Cukup Mia, kita bicara setelah makan malam"

"Baiklah. Selamat makan kalau begitu"

Cakra merasa pulang ke rumah sungguh merusak mood nya. Pria itu tahu ada masalah antara Ayah dan Ibu nya menyangkut dirinya. Dia mengelap bibirnya dengan tisu

"Aku sudah selesai. Jadi apa yang ingin kalian bicarakan" ucap Cakra.

Mendegar itu Ayahnya langsung meneguk air putih. Sedangkan Ibu nya hanya menatap makanan didepannya tanpa memakannya sedikitpun

"Ayah langsung saja kalau begitu" Andi aziz lalu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi

"Ayah ingin kau menikah dengan Cucu Andi Binaraja. Namanya adalah Andi Lyra. Dia perempuan yang cantik dan mandiri sangat cocok denganmu, bagaimana menurutmu?"

LOVE & CHOICEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora