Tiga belas - Hadirmu

332 51 5
                                    

Playlist : Anneth - Mungkin Hari ini Esok atau Nanti

Cakra sedang berada di rumah sakit untuk menjenguk anggota tim pemenangnya yang mengalami kecelakaan. Setelah sesi menjenguk, pria itu dan beberapa orang lain nya berjalan hendak keluar dari pintu rumah sakit namun langkahnya terhenti ketika dari arah berlawanan dia melihat wanita yang sangat dikenalnya, Annisa Prameswari dengan jas putihnya. Sudah 3 tahun mereka tak bertemu. Sungguh Cakra tidak tahu Annisa bekerja dirumah sakit ini. Tidak lama Annisa juga melihatnya dengan raut muka terkejut bahkan langkah kaki nya memelan.

"Kalian bisa pulang duluan, Saya ada urusan sebentar" Cakra berseru dengan tiba-tiba. Semuanya mengangguk dan meninggalkan Cakra. Setelah itu Annisa sudah berdiri didepannya, wanita yang dirindukannya dan masih dicintainya. Annisa tersenyum kikuk. Kemudian menyapa Cakra duluan.

"Hai...Kak. Lama tidak bertemu" ucap Annisa. Suara itu akhirnya bisa Cakra dengar lagi

"Ah...Ya kamu benar. Ehm...Apa kabar?"

"Aku baik. Kita apa kabar?"

"Alhamdulillah aku sehat dan aku baik-baik saja"

Annisa yang mendengar ucapan Cakra mengganguk. Melihat Cakra hari ini membuat Annisa sedih sekaligus senang. Annisa senang dapat bertemu kembali dengan Cakra dan Annisa sedih keadaan mereka sekarang sangat canggung dan mungkin juga Cakra telah sepenuhnya melupakan dirinya.

"Kalau begitu. Aku permisi Kak" ucap Annisa hendak pamit namun langkahnya terhenti setelah mendengar ucapan Cakra.

"Bisa kita bicara sebentar Nisa, ini juga jam makan siang. Kalau kamu tidak keberatan" Berani sekali kamu Cakra, Ingat! Dia bukan Annisa yang dulu, pikir Cakra. Annisa cukup kaget dengan ajakan Cakra tapi wanita itu menyetujuinya karna jika menolak sangat terkesan menghindar.

"Tentu. Ini memang masih jam istirahat" tambah Annisa

Mereka lalu berjalan menuju cafetaria didepan rumah sakit. Cakra berjalan lebih dulu dan Annisa mengekor dibelakangnya. Mereka lalu duduk dimeja yang dekat dengan jendela

"Maaf jika menganggumu di jam istirahat ini Nisa" ucap Cakra memulai pembicaraan

"Tidak apa apa Kak. Lagi pula kita baru bertemu kembali. Apa yang hendak Kak Cakra bicarakan denganku"

"Ini sudah lama ingin kutanyakan, tapi kita baru punya kesempatan bertemu sekarang"

"Tanyakan saja Kak. Tidak perlu sungkan"

"Apa kamu bahagia bersama dengan Lingga selama ini. Aku tahu ini pertanyaan bodoh tapi aku hanya ingin memastikannya" ucap Cakra dengan salah tingkah

"Aku sangat bahagia Kak bisa hidup bersama dengan Kak Lingga. Kami bahkan sudah punya putri kecil" ucap Annisa dengan serius mengingat hari-harinya bersama Lingga dan Alya

"Aku lega mendengarnya Nisa, aku sangat bersyukur melihatmu bahagia sekarang" ucap Cakra tersenyum tulus.

Annisa menjawab dengan jujur pertanyaan Cakra. Dia memang bahagia selama ini dengan Lingga. Meskipun sekarang mereka telah berpisah.

"Kalau begitu kita masih bisa berteman kan Nisa" tambah Cakra

"Tentu. Kita masih bisa berteman. Oh iya, ada juga yang ingin ku katakan walaupun sudah sangat terlambat. Maafkan aku Kak yang memutuskan hubungan kita secara sepihak" Annisa mengucapkannya sambil menunduk

"Hey, Itu sudah jadi masa lalu Nis. Aku tidak pernah marah padamu. Karna aku yakin ada alasan kamu melakukannya. Seiring waktu aku belajar menerima nya bahwa kita tak berjodoh. Dan aku lega sekarang kamu sudah bahagia dengan keluarga kecilmu"

LOVE & CHOICEHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin