Sembilan belas - Tahu

294 48 12
                                    

Playlist: Hivi - Mata ke hati

Lingga yang telah tahu bahwa adiknya akan menikah dengan Cakra, yang notabene nya adalah mantan kekasih Annisa tidak terima dengan keputusan Lyra.

Sekar yang menelponnya menjelaskan tentang semua yang terjadi. Lingga merasa ada yang salah dengan Lyra sehingga pria itu menemui Lyra di kedai kopi miliknya yang dikelola Lyra di kawasan Pangkep.

Lyra yang sedang memeriksa buku kas tidak melihat kedatangan Lingga. Wanita itu baru sadar ketika salah satu pegawainya terdengar menyapa Lingga. Lyra menoleh mendapati Lingga yang tiba-tiba langsung menarik tangan nya. Lyra yang tak terima protes karna Lingga yang menariknya berjalan menuju ruang kerjanya

"Apaan sih, langsung tarik-tarik gini" Ucap Lyra protes namun Lingga tak perduli

Sesampainya dalam ruangan Lyra langsung menghempaskan tangan Lingga lalu memegang tangannya yang terlihat memerah karna cengkeraman Lingga

"Sekarang jelasin apa yang terjadi" Ucap Lingga menuntut penjelasan Lyra. Sedangkan Lyra melangkah menuju kursi kerja nya

"Semuanya baik-baik aja. Hasil penjualan baik meskipun statis aja" Ucap Lyra datar

"Lo tahu maksud gue. Gak usah pura-pura, ini bukan tentang kedai tapi tentang lo yang mau nikah sama Andi Cakra"

"Lo udah tahu kan jadi gak perlu gue jelasin lagi"

"Mama bilang lo yang tadinya gak setuju berubah setuju dengan lamaran Andi Cakra. Gue tau Ly, pasti ada yang gak beres. Apa yang lo sembunyikan"

"Itu urusan gue Ngga, mau nerima ataupun nolak. Lagian sekarang lo bertingkah kayak gak setuju gue nikah sama Andi Cakra padahal 3 tahun lalu, lo yang mendukung agar gue bisa nikah sama Andi Cakra sekalipun lo tahu dia pacaran dengan Annisa"

"Berapa kali harus gue jelasin Ly. Saat itu gue yang masih kira lo suka sama Andi Cakra hanya ingin lo bisa bahagia sama dia"

Lingga menyimpulkan bahwa Lyra menyukai Cakra ketika adiknya itu menceritakan kejadian yang di alaminya ketika SMA yang berhubungan dengan Cakra

"Kapan gue pernah bilang suka sama Andi Cakra. Itu semua cuman spekulasi lo saja. Dan Mana bisa lo berpikir gue bahagia bareng dia saat itu ketika dia cintanya sama Annisa, lo juga tahu itu tapi tetap nekat menikahi Annisa. Lihat sekarang lo merasakan sakit dan penderitaan karna kebodohan lo sendiri"

"Maka nya gue gak mau hal yang sama terjadi pada lo juga Ly"

Lingga tidak bisa membiarkan adiknya mengalami perasaan sakit seperti yang dialaminya yaitu cinta yang tak terbalas. Siapa yang menjamin Cakra sudah melupakan Annisa dan Lyra yang bisa kapan saja jatuh hati pada Cakra. Sedangkan Lyra tidak akan mengatakan yang sejujurnya karna jika kakaknya itu tahu, Lyra yakin Lingga tidak akan membiarkan nya menikah dengan Cakra

"Kita beda cerita Ngga, disini Cakra yang melamar gue bukan gue yang lamar dia. Nama keluarga kita juga dipertaruhkan jika gue menolak"

"Seorang Lyra nggak pernah memperdulikan perkataan orang lain, ini benar-benar buat gue curiga ada yang lo sembunyikan"

"Gue capek jelasin. Gini, gue memang nggak peduli tapi kakek sangat menjunjung tinggi nama baik keluarga kita. Gue tahu lo khawatir Lingga, ini murni keputusan gue sendiri, sama sekali nggak ada paksaan. Ingat kan janji lo selalu mendukung keputusan yang gue ambil" Ucap Lyra dengan nada memohon. Kali ini Lyra harus benar-benar meyakinkan Lingga.

Lingga terlihat menarik napas sebelum berbicara kembali "Oke jika itu memang mau lo. Tapi yang gue ragu kan adalah Andi Cakra. Apa alasannya dia milih nikah sama lo. Jadi sekarang juga telpon dia untuk datang kesini menemui gue"

LOVE & CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang