Tiga Puluh Delapan

548 31 6
                                    

Playlist:  Aespa - Life not too short


Setelah beristirahat beberapa hari akhirnya Lyra kembali masuk mengajar dikampus. Para rekan ibu-ibu dosen satu jurusannya mengira Lyra hamil muda dan menyarankan agar Lyra mengajukan cuti hamil saja. Padahal Lyra sudah mengatakan sendiri bahwa dia tidak hamil dan hanya demam saja

Begitulah kehidupan. Kalau belum nikah ditanya kapan nikah, kalau udah nikah ditanya udah hamil atau belum. Nggak ada habisnya deh, pikir Lyra

Hari ini sebenarnya Lyra tidak mempunyai jadwal mengajar tapi dia tetap datang kekampus karna ada pertemuan atau rapat karna kedatangan ketua jurusan baru.

Sebenarnya ketua jurusan ini udah lama jadi dosen dikampusnya tapi karna beliau ini pergi belajar mengejar S3 nya di Jepang selama 3 tahun, bertepatan Lyra baru bergabung jadi dosen, alhasil ini adalah pertemuan pertama Lyra dengan ketua jurusan tersebut.

Semoga rapatnya cepat selesai karna aku harus lunch dirumah orang tua Cakra

"Pak kajurnya belum datang ka', Bu?"

"Iya nih Bu Lyra. Katanya mobilnya bermasalah, tapi udah jalan menuju kesini sih. Buru-buru yah bu?" tanya rekan dosen tersebut karna dari tadi memperhatikan Lyra yang terus menerus melihat jam tangannya

"Tidak juga" ucap Lyra tersenyum

"Jadi atasan memang enak, terlambat pun tidak akan ada yang dikomplain" ucap bu dosen lainnya

"Benar Bu, apalagi sekelas Pak Arsyan yang good looking. Salah pun pasti gak bakal dicibir deh" tambah dosen lainnya sambil cengegesan

Tak lama setelah itu para dosen yang berada diluar memasuki ruang rapat pertanda yang ditunggu-tunggu telah tiba, dan benar saja Pak kajur telah memasuki ruangan dan duduk dikursi utama lalu tersenyum ramah pada semua dosen setelah itu memperkenalkan dirinya

Sebuah fakta bahwa Pak Arsyan aka Pak kajur ini yang diakui Lyra memang good looking alias tampan dengan tubuh yang proporsional. Hebat banget lah bisa selesai S3 diusia yang terbilang masih muda, pikir Lyra

-0-

Setelah rapat selesai Lyra menuju kediaman sang mertua dalam agenda makan siang  sekaligus fitting baju seragam untuk persiapan kampanye seperti pesan Cakra

Meja makan telah terisi oleh 5 orang anggota keluarga dari Andi Azis. Cakra duduk bersebelahan dengan Lyra sedangkan didepan Lyra ada adik iparnya yaitu Cendra

"Kata Cakra kamu sakit beberapa hari yang lalu kenapa tidak kabarin Ibu" tanya Andi Harmia

"Cuman demam biasa bu, Lyra juga sudah merasa baikan kok" jawab Lyra

"Tetap saja kalau ada sesuatu sama kalian beritahu Ibu sama Ayah juga" ucap Andi Harmia

Sosok Ibu mertuanya sangat peduli padanya, Lyra bersyukur karna Ibu Cakra memperlakukannya seperti seorang Ibu kepada anaknya

"Takutnya nanti malah merepotkan, Bu"

"Apa yang dikatakan sama Ibu, benar. Apalagi Cakra sibuk, dia belum tentu bisa memperhatikan kamu sepenuhnya" ucap Andi Azis menambahkan

"Baik, Ayah" balas Lyra dengan tersenyum kikuk

"Ayah tenang saja sekalipun aku sibuk dan banyak kerjaan, Lyra akan tetap jadi prioritas pertamaku" Cakra mengatakannya sambil berbalik ke samping tempat Lyra

Sontak Andi Harmia tersenyum mendengar perkataan putranya

Namun berbeda dengan Lyra yang menanggap perkataan suaminya itu sekedar ucapan belakang

LOVE & CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang